Pasca Meninggalnya Wabup, Anggota dan Staf DPRD Sidoarjo Jalani Swab Test

Anggota DPRD Sidoarjo menjalani test swab Covid-19/Ist
Anggota DPRD Sidoarjo menjalani test swab Covid-19/Ist

Pasca meninggalnya Wabup Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin lantaran terpapar Covid-19 yang sebelumnya mengikuti rapat paripurna dewan, sebanyak 49 orang yang berada dalam jajaran legislatif Sidoarjo menjalani uji Swab di halaman kantor DPRD Sidoarjo, Rabu (26/8). Tidak hanya pimpinan dan anggota DPRD, seluruh staf juga dilakukan uji swab.


Ketua DPRD Sidoarjo H Usman, menyampaikan, uji swab tersebut dilakukan sebagai langkah deteksi dini kemungkinan ada penyebaran virus Covid-19 di lingkungan DPRD Sidoarjo.

Terlebih menurutnya, sebelumnya, ada agenda paripurna di Gedung DPRD Sidoarjo yang dihadiri almarhum Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin yang meninggal dunia pada Sabtu (22/8) lalu.

“Kita pada Rabu (19/8) rapat dengan pak Wabup, lalu hari Sabtu (22/8) beliau meninggal dunia dan setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata beliau terpapar Covid-19,” urainya.

Legislator dari Fraksi PKB tersebut mengatakan, pihaknya telah melakukan langkah-langkah konkret untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 di lingkungan DPRD Sidoarjo. Seperti melakukan penyemprotan di setiap ruangan, mulai dari ruang paripurna dan ruangan yang lain, termasuk uji swab yang dilakukan hari ini.

“Apabila ditemukan ada yang positif setelah uji swab ini, maka yang bersangkutan harus melakukan prosedur isolasi,” ucapnya.

Lebih lanjut, Usman menyatakan, agenda kedewanan akan tetap berjalan. Sebab banyak tugas-tugas kedewanan yang dikejar deadline di bulan Agustus dan September. Ia mencontohkan seperti halnya pembahasan anggaran.

“Kita tetap melakukan protokol kesehatan, rapat-rapat juga harus menggunakan protokol dan siapapun yang masuk lingkungan dewan harus bermasker, jaga jarak dan rajin cuci tangan,” tegasnya.