Didesak Laporkan Rekom Palsu, Begini Tanggapan Adi Sutarwijono

Adi Sutarwijono/RMOLJatim
Adi Sutarwijono/RMOLJatim

Ketua DPC PDIP Surabaya, Adi Sutarwijono tenang saja menanggapi desakan Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat agar segera melaporkan pembuat hingga yang menyebarkan rekom paslon Cawali-Cawawali Surabaya


Adi Sutarwijono yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Surabaya ini belum berani mengambil sikap.

Ia mengaku akan berkoordinasi dulu dengan pihak terkait yang paham dengan masalah hukum di partai berlambang banteng bermoncong putih.

"Nanti saya bicarakan dulu dengan badan bantuan hukum PDI Perjuangan," kata Adi Sutarwijono dikutip Kantor Berita RMOLJatim di Taman Harmoni Surabaya, Rabu (2/9).

Sebelumnya Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) meradang soal beredarnya surat keputusan persetujuan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya yakni Puti Guntur Sukarno dan Lilik Arijanto beberapa waktu lalu.

Untuk itu DPP memerintahkan DPC PDIP untuk segera menempuh jalur hukum.

Pasalnya dengan beredarnya surat keputusan persetujuan itu Puti Guntur Sukarno beserta kader lainnya terpaksa membuang waktu untuk selalu mengklarifikasi terhadap berbagai pihak.

"Saya sampaikan tadi sengaja mbak Puti hadir. Kemarin kita bukan kaget tapi biasa aja. Beredar rekom palsu. Rekom palsu kemudian disampaikan dari grub WhatsApp (WA) ke grup WA melalui Sosial,” tegas Djarot dikutip Kantor Berita RMOLJatim di Taman Harmoni Surabaya, Rabu (2/9).
 
“Begitu mendapatkan seperti itu berarti menyangkut namanya mbak Puti. Bukan hanya mbak Puti atau bu Mega masalah pemalsuan. Ada delik pidananya. Saya minta ke mas Adi Sutarwijono melaporkanlan ke polisi. Tuntut dia," imbuh Djarot.

Bahkan agar kasus itu cepat terungkap, Djarot mendesak agar Ketua DPC PDIP Surabaya sekaligus Ketua DPRD Surabaya segera mengambil langkah cepat untuk melaporkan ke kepolisian.

"Jadi tolong ini laporkan ke polisi. Ini memproduksi, membikin rekom palsu sekaligus menyebarkan melalui sosmed. Ini WA masuk ke mbak puti juga ke saya menyampaikan kebenaran. Segera besok atau lusa setelah pendaftaran kita laporkan. Kita akan usut Cak Ji (Armudji) ini untuk pembelajaran," tandas Djarot.

Menurut Djarot, rekomendasi yang dikeluarkan oleh DPP PDIP memiliki ciri khusus dan hal itu tak akan bisa dipalsukan.

"Supaya masyarakat tau rekom dari PDIP itu ada hologramnya. Yang itu hanya bisa diketahui ibu Mega dan mas Nanang. Saya juga gak tau. Ini kader-kader gak tau. Ada hologram khusus. Supaya tidak dipalsu. Kalau ada pemalsuan pasti akan ketahuan. Gitu ya," pungkas Djarot.