Tingkatkan Produktivitas Pertanian, Petrokimia Gresik Siapkan Ratusan Ribu Pupuk Bersubsidi

foto/rmoljatim
foto/rmoljatim

Meninggkatkan produktivitas pertanian, di tengah kondisi pandemi Corona Disease 2019 (Covid-19) yang saat ini belum mereda. Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia siapkan stok pupuk bersubsidi sebesar 418.451 ton per hari jelang musim tanam Oktober-Maret tahun 2020-2021.


"Pupuk bersubsidi merupakan salah satu sarana produksi pertanian, menjadi sangat penting untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Apalagi kondisi wabah Covid-19 yang belum mereda. Sehingga kewajiban dari Petrokimia Gresik adalah menyediakan dan menyalurkan pupuk bersubsidi sesuai ketentuan atau penugasan dari pemerintah," ujar, Yusuf Wibisono, Sekretaris Perusahaan Petrokimia Gresik. Jum'at (4/9)

Masih kata, Yusuf, bahwa stock dari 418.451 ton per hari itu terdiri atas Pupuk Urea (51.278 ton), ZA (53.782 ton), SP-36 (100.111 ton), Phonska (153.948 ton), dan Petroganik (59.332 ton).

Dari total stok tersebut, untuk Provinsi Jawa Timur sebesar 130.402 ton, dengan rincian Urea (51.278 ton), ZA (15.531 ton), SP-36 (24.387 ton), Phonska (10.316 ton) dan Petroganik (28.890 ton). Sedangkan untuk Kabupaten Malang sebesar 6.406 antara lain Urea (2.520 ton), ZA (1.104 ton), SP-36 (554 ton), Phonska (500 ton) dan Petroganik (1.728 ton).

Dalam penyaluran pupuk bersubsidi itu, lanjut Yusuf, bahwa, Petrokimia Gresik berpedoman pada Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 10 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pertanian Nomor 01 Tahun 2020 Tentang Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian Tahun Anggaran 2020.

Dalam Permentan tersebut, Kementan menetapkan alokasi pupuk bersubsidi nasional sebesar 7,9 juta ton kepada Pupuk Indonesia. Dari jumlah tersebut, Petrokimia Gresik mendapat tugas penyaluran sebesar 4,7 juta ton atau 59% dari total penugasan nasional. Selebihnya, akan disalurkan oleh produsen pupuk anggota holding Pupuk Indonesia lainnya.

Lebih jauh, Yusuf juga mengatakan, bahwa Petrokimia Gresik memastikan penyaluran hingga ke daerah, bakal tersebar dengan baik di berbagai wilayah di Indonesia melalui 77 orang Staf Perwakilan Daerah Penjualan (SPDP) yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.

Yang mana, mereka rutin berkoordinasi dengan Dinas Pertanian, Petugas Penyuluh Lapangan (PPL), Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3), kelompok tani, hingga aparat berwajib setempat.

“Dalam penyalurannya, perusahaan memegang teguh prinsip 6 tepat, yaitu Tepat Harga, Tepat Tempat, Tepat Jumlah, Tepat Mutu, Tepat Jenis, dan Tepat Waktu,” tandas Yusuf.

Tak hanya itu, Petrokimia Gresik menekan kepada seluruh distributor dan kios resmi untuk senantiasa mematuhi seluruh peraturan yang berlaku. Serta tidak terlibat dalam penyelewengan, penimbunan, atau menjual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

“Petrokimia Gresik tidak akan segan untuk memberhentikan kerjasama distribusi jika distributor atau kios resmi terbukti melakukan penyelewengan,” tegas Yusuf.

Terkait pola pemupukan, Yusuf mengimbau petani untuk mengikuti rekomendasi umum pemupukan berimbang 5:3:2, yaitu 500 kg pupuk organik Petroganik, 300 kg pupuk NPK Phonska atau Phonska Plus, dan 200 kg pupuk Urea untuk setiap satu hektar sawah.

Perpaduan pupuk organik dan anorganik ini, selain menjaga keberlanjutan pertanian, juga terbukti mampu meningkatkan produktivitas 1-2 ton gabah kering panen untuk setiap hektar sawah.

“Pemupukan berimbang ini juga merupakan solusi atas pemakaian pupuk yang cenderung berlebih oleh petani. Sehingga alokasi pupuk bersubsidi yang terbatas dapat digunakan secara lebih efektif dan efisien,” paparnya.

Selain kewajiban menyediakan pupuk bersubsidi, terang Yusuf, Petrokimia Gresik juga menyiapkan stok pupuk non-subsidi. Langkah ini adalah solusi bagi petani yang kebutuhan pupuknya tidak teralokasi dalam skema subsidi. Dan, Petrokimia Gresik juga menyediakan produk pengendalian hama bagi petani melalui anak perusahaannya.

Terakhir, Yusuf berharap, dari berbagai upaya yang dilakukan Petrokimia Gresik ini dapat mendukung program percepatan pemulihan perekonomian nasional, melalui kesejahteraan pertani serta dapat menjaga stock pangan nasional di tengah wabah Covid-19 ini.