Pernyataan kontroversial Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi terus menuai reaksi beragam dari berbagai kalangan masyarakat.
- Menag Terbitkan Edaran Aksi Solidaritas dan Doa Bersama Untuk Palestina
- Menag Ingatkan BKM Jaga Masjid agar Tak Digunakan Politik Praktis
- Gugatan Jemaah Soal Katering Haji Rp1,1 Miliar ke Kemenag Dicabut
Fachrul sebelumnya menyebut paham radikalisme bisa masuk ke masjid melalui orang-orang berpenampilan menarik atau good looking.
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Prof Abdul Muti mengatakan, di dalam Islam diajarkan hidup bersih. Bahkan lebih spesifik untuk menggunakan wewangian dan tampil good looking jika hendak ke masjid.
"Islam mengajarkan agar kalau ke masjid tampil wangi dan wangun atau good looking, Islam melarang umatnya tampil kemproh (kotor) dan kumprung (kumal)," ujar Abdul Muti dalam postingan di akun Instagram pribadinya, Selasa (8/9).
Atas dasar itu, Muti meminta semua pihak untuk tidak berburuk sangka terhadap orang-orang yang ingin pergi ke masjid.
"Jangan ada yang suudzon kepada yang tampil good looking di masjid. Mari berpenampilan yang necis dan klimis sebagai wujud pengamalan Islam," demikian Abdul Muti.
Menteri Agama Fachrul Razi sebelumnya memaparkan cara masuk paham radikalisme ke masjid-masjid yang ada di lingkungan pemerintahan, BUMN, dan di tengah masyarakat.
"Pertama dikirimkan seorang anak yang good looking, penguasaan Bahasa Arabnya bagus, hafiz (hafal Alquran), mereka mulai masuk," kata Menag Fachrul.
- Resmi Kantongi KTA Muhammadiyah, Tom Liwafa Siap Belajar dan Berkolaborasi
- Pj Gubernur Adhy Apresiasi Kontribusi Muhammadiyah Jatim Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Berbagai Bidang
- Menko Polhukam Anggap Muhammadiyah Berpengaruh Dalam Menjaga Keharmonisan