Jumirin Tak Lagi Maju Pilkada, Pendukungnya Merapat ke Ony-Antok

Foto/RMOL
Foto/RMOL

Pasca Jumirin tidak jadi melenggang maju sebagai kontestasi Pilkada Ngawi melalui partai politik kini sebagian pendukungnya merapat ke pasangan Ony Anwar-Dwi Riyanto Jatmiko/Antok. Pasalnya, mereka menginginkan kepastian politik lima tahun kedepan. 


"Gimana lagi sesuai fakta Pak Jum (Jumirin-red) tidak daftar ke KPU. Apalagi keberadaan semua partai sudah mengusung Ony-Antok ya sudah lihat saja nanti. Ya mau tidak mau pasti dipilih," terang salah satu narasumber yang enggan disebut namanya, Rabu (16/9).

Padahal lanjut narasumber, kehadiran kompetitor seperti Jumirin memberikan warna politik sebagai bagian demokrasi di Ngawi. Karena regulasi untuk maju kian berat wajar jika kandas ditengah jalan sebelum bertanding. 

Juga dijelaskan, rival Ony-Antok jelas kolom kosong pada Pilkada yang jatuh 9 Desember 2020 nanti. Otomatis jika kolom kosong menang ada sisi kerugian bagi masyarakat. Sebab, proses Pilkada akan diulang demikian juga pos anggaran meskipun untuk sementara waktu akan diisi oleh Plt atau pejabat sementara. 

"Daripada pilihan lagi biaya lagi mending pilih yang ada. Meskipun keberadaan kolom kosong secara konstitusi adalah sah," jelasnya. 

“Dan lainya jika hanya pejabat sementara mereka tidak berani mengambil kebijakan yang sentral karena jelas tidak difinitif," ulas narasumber.

Harapannya, KPU sebagai penyelenggara pemilu harus membuka akses informasi kepada masyarakat, terkait ketentuan Pilkada yang hanya diikuti satu pasangan calon.

Selain itu, perlakuan terhadap pasangan calon dan kolom kosong itu harus sama. Salah satunya, penyediaan alat peraga kampanye (APK).

Terpisah, Prima Aequina Ketua KPU Ngawi mengatakan usai tes kesehatan Ony-Antok pihaknya bakal melanjutkan tahapan kembali. Yakni, melakukan verifikasi berkas dokumen pasangan calon. Pun, sejak awal KPU Ngawi telah memaksimalkan sosialisasi tahapan baik syarat calon dari independen maupun diberangkatkan oleh partai politik.

"Kita buka sesuai tahapanya bahkan pendaftaran diperpanjang faktanya hanya satu bakal pasangan calon. Secara otomatis pendaftaranya bakal calon telah usai sudah tinggal penetapan pada 23 September 2020 nanti,” ujarnya.