Lapas Pasuruan Terima Jasa Pembuatan Gambar Lukisan Sketsa

Eddy Tatto (kanan) bersama Kepala Lapas Pasuruan (kiri) saat menunjukkan hasil karya gambar sketsanya/RMOLjatim
Eddy Tatto (kanan) bersama Kepala Lapas Pasuruan (kiri) saat menunjukkan hasil karya gambar sketsanya/RMOLjatim

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pasuruan, memiliki seorang seniman yang berbakat dibidang karya seni lukis dan gambar.


Yakni Eddy Siswanto (45), seorang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pasuruan yang berasal dari Kabupaten Sidoarjo ini dapat dibilang memiliki bakat yang sangat positif.

Pasalnya, Eddy Siswanto atau kerap dipanggil dengan sebutan Eddy Tatto, dapat menggambar sketsa wajah diatas sketsa.

"Dari dulu memang saya ikut perusahaan dan bekerja untuk melukis bak truk atau melukis menggunakan airbrush," terang Eddy Siswanto.

Sementara itu, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Pasuruan, Wahyu Indarto mengatakan, bahwa Lapas Pasuruan siap menerima order pembuatan gambar sketsa.

"Lapas Pasuruan siap menerima order dari masyarakat luar Lapas yang ingin fotonya atau foto keluarganya dilukis diatas sketsa," ujar Wahyu Indarto.

Untuk masyarakat yang ingin wajahnya dilukis diatas sketsa, yang bersangkutan harus datang ke Lapas Kelas IIB Kota Pasuruan untuk mengirimkan foto yang akan dilukis, serta dapat menegosiasikan tarif jasa lukisnya.

Tak hanya melukis diatas sketsa saja, bahkan Eddy Tatto juga dapat melukis dengan media tembok yang nampak terlihat seperti 3 Dimensi (3D).

"Seniman satu ini juga bisa menggambar dengan media tembok, gambarnya juga bisa dibuat seperti 3 dimensi seperti tembok depan Lapas Pasuruan yang bertemakan Sea Word," terang Wahyu Indarto.

Bahkan, lukisan sketsa yang dibuat oleh Eddy Tatto ini juga sempat dipamerkan saat adanya kunjungan Menkumham Yassona H Laoly, di Sarana Asimilasi dan Edukasi Ngajum, Lapas I Malang.

"Semoga dengan adanya warga binaan yang memiliki kreatifitas seperti ini dapat memberikan kontribusi yang positif terhadap organisasi, baik Lapas Pasuruan, Kemenkumham Jatim, Kemenkumham RI dan masyarakat sekitar," tandas Wahyu Indarto.