Di Ngawi Korban Berjatuhan, Akibat Jebakan Tikus Beraliran Listrik 

foto/rmoljatim
foto/rmoljatim

Jebakan tikus beraliran listrik di wilayah Ngawi terus memakan korban manusia. Padahal aparat kepolisian daerah setempat terus melakukan sosialisasi agar petani tidak lagi memasang jebakan yang membahayakan nyawa si pemasang sendiri maupun pihak lain.


Seperti yang dialami Agung Nafrul Rifai pria 24 tahun asal Desa Kersoharjo, Kecamatan Geneng, Ngawi ditemukan tidak bernyawa di area sawah masuk Desa Sidorejo, Kecamatan Geneng pada 23.00 WIB, Sabtu, (19/9). Kuat dugaan korban meninggal akibat tersengat listrik jebakan tikus yang dipasang warga. 

Dari keterangan yang ada disebutkan peristiwa yang dialami korban pertama kali diketahui oleh Saidi si pemilik sawah. Saat itu Saidi hendak mengecek jebakan tikus mendadak melihat Agung tergeletak didekat pematang sawah dan disampingnya ada sepeda motor korban.

"Awalnya saya mau ngisi pulsa tahu-tahu melihat tubuh korban seperti itu" kata Saidi.

Sementara Kasatreskrim Polres Ngawi AKP I Gusti Agung Ananta Pratama saat terjun di lokasi kejadian menyebutkan, dari hasil olah TKP memang korban awalnya terlibat kecelakaan sepeda motor dan jatuh menimpa kawat jebakan tikus. Namun pihaknya masih memeriksa semua saksi demikian juga barang bukti yang ada.

"Kalau ada unsur kesengajaan memasang nanti kita terapkan Pasal 359 KUHP bagi si pemasang," ujar I Gusti Agung.

Usai kejadian jenasah korban langsung di bawa ke kamar mayat RSUD dr Soeroto Ngawi. Sedangkan sepeda motor jenis Suzuki Shogun warna merah milik korban diamankan polisi sebagai barang bukti demikian juga kawat listrik.