Tegas Tolak RUU Ciptaker Omnibuslaw, Partai Demokrat Banjir Dukungan Masyarakat

ilustrasi/net
ilustrasi/net

Dukungan dari berbagai elemen buruh dan masyarakat terus mengalir kepada Partai Demokrat yang bersikap tegas menolak disahkannya Rancangan Undang-Undang Cipta kerja (RUU Ciptaker).


Kebijakan yang diambil Partai pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono itu dianggap sejalan dengan keinginan dan aspirasi masyarakat, terutama elemen buruh yang sangat dirugikan dengan kebijakan tersebut.

Dari berbagai video kesaksian elemen buruh dan masyarakat yang beredar, mereka memuji langkah tegas dan berani yang diambil Partai Demokrat tersebut untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat kecil dan elemen buruh

Aktivis buruh di Jawa Timur Didik kuswandariyanto misalnya dengan tegas memuji langkah Partai Demokrat tersebut yang dinilai sudah sangat berpihak kepada elemen bulu dan masyarakat kecil.

"Saya menyampaikan aspek apresiasi saya kepada Partai Demokrat yang telah tegas menolak disahkannya undang-undang omnibus law," katanya dalam video kesaksian yang diterima redaksi.

Wakil Ketua Serikat Pekerja Nasional (SPN) Jawa Timur Sungkowo mengapresiasi sikap Partai Demokrat yang dengan tegas dan keras menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta kerja. Menurut dia, sikap Partai Demokrat itu telah mencerminkan aspirasi buruh yang menganggap RUU tersebut tidak berpihak kepada mereka.

"Kami kaum buruh salut dan mengapresiasi sangat tinggi terhadap sikap Partai Demokrat yang menolak RUU Cipta Kerja tadi malam," katanya ketika di konfirmasi oleh Kantor Berita RMOLJatim pada minggu (4/10).

Dia mengaku buruh di Jatim sangat bangga terhadap kepedulian partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono yang menolak keras atas RUU ciptaker dalam rapat tadi malam.

"Mendengar kabar penolakan sangat sangat bangga karena maaih ada partai yang peduli dengan nasib kaum buruh," tandasnya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Aliansi Serikat Buruh Independen Indonesia, Fitroh Hariadi mendukung langkah Demokrat menolak RUU tersebut.

“Kami berterimakasih pada Partai Demokrat yang ikut menyuarakan, menolak RUU Ciptaker Omnibuslaw yang aakan ditetapkan sebagai undang-undang. Saya juga berterimakasih pada semua elemen buruh dan juga paslon yang ikut mendukung penolakan terhadap RUU Ciptaker Omnibuslaw ini,” jelasnya kepada Kantor Berita RMOLJatim, Senin (5/10).

Demikian halnya dengan salah seorang petani asal Kedamen, dia juga mengapresiasi apa yang dilakukan Partai Demokrat yang secara tegas menolak RUU Ciptaker Omnibuslaw. “RUU Ciptaker ini perlu ditinjual lagi dan perlu dipertimbangkan aspek-aspek mana untuk memberikan ruang pada para petani,” jelasnya 

Sementara, Sekretaris KTNA Banyuwangi, Ali Muksin, menyatakan, bahwa RUU ini sangat merugokan masyarakat dan petani kecil. “Kami dukung apa yang dilakukan Partai Demokrat, dan saya harap hal ini juga didukung oleh fraksi lain,” ucap Ali yang juga Ketua Kelompok Tani Kecamatan Muncar ini.

"Dukungan tersebut juga mendapat apresiasi dari Ketua SPSI Jatim, Ahmad Fauzi. “Kami berikan aprsiasi pada Partai Demokrat yang berpihak pada pekerja, buruh dan petani kecil,” pungkasnya.