Cangkruk Bareng Ansor Jombang, Generasi Muda Harus Bisa Beradaptasi Dengan Kreatifitas

foto/rmoljatim
foto/rmoljatim

Menghadapi era revolusi industri 4.O pemuda di Indonesia, khususnya di Kabupaten Jombang harus memiliki daya saing dan menguasai teknologi informasi agar tidak tertinggal oleh derasnya kemajuan peradaban dunia, Kamis (08/10/2020).


Dalam diskusi cangkrukan warung kopi bareng milenial kreatif, pada Rabu (07/10) malam, di Askum Cafe dan Car Wash, Tambakbakbers bersama Ketua GP Ansor Jombang Zulfikar Damam Ikhwanto dan Wakil Bupati Jombang Sumrambah mengkaji perihal tentang bagaimana menjadi pemuda berdaya ditengah arus kemajuan.

Zulfikar Damam Ikhwanto mengatakan bahwa saat ini kaum muda harus mampu bersaing dan menguasai teknologi informasi, kuncinya adalah berusaha dan mendapatkan sentuhan dari pemerintah untuk melatih skill dan keterampilan mereka.

Sudah harus mengupgrade kemampuan, jika tidak, kita akan tergilas oleh zaman, karena tidak bisa mengikuti perkembangannya. Terlebih, saat ini memasuki era revolusi industri 4.0," kata Gus Antok panggilan akrab Ketua GP Ansor Jombang.

Gus Antok menegaskan, tidak hanya pemuda saja, tetapi seluruh sektor, khususnya bagi pelaku UMKM yang baru merintis ataupun yang sudah eksis dengan produk-produk unggulan mereka harus bisa melakukan upgrading sesuai dengan perkembangan potensi pasar.

"Revolusi Industri 4.0 itu lebih kepada pemanfaatan teknologi informasi, jadi di sektor manapun harus menguasai, seperti UMKM yang semula menawarkan produk dari toko ke toko di tiap pasar, kini hanya menggunakan smartphone, mereka bisa memasarkan produknya di situs jual beli online," terangnya.

Sementara, Wakil Bupati Sumrambah mengatakan bahwa pemuda harus berfikir lebih kreatif tidak terpaku hanya berorientasi menjadi PNS atau karyawan perusahaan besar.

Banyak sekali potensi pertanian desa yang bisa dimaksimalkan dan bisa melebihi gaji PNS atau pegawai pabrik secara finansial. Akan tetapi untuk mencapai hal demikian, pemuda tidak boleh memandang hal kecil sebagai sesuatu yang kecil," tutur Mas Rambah panggilan akrab Wabup Jombang.

Lebih lanjut, Ia menegaskan jika bunga melati saja pabila dikelola dengan baik memiliki pasar ekspor di Singapura. Untuk membangun Jombang, pemuda bisa mengambil perannya untuk ikut memberdayakan masyarakat desa dilingkungannya

Dengan demikian birokrasi dapat didorong untuk menampilkan peran melayani, tanpa harus menyalahkan kinerja mereka selama ini. Tetapi keteladanan generasi muda Jombang dengan beragam potensinya akan mampu merubah wajah jombang dimasa depan," pungkasnya.