Pertamina Luncurkan Program PDS

Wakil Bupati Madiun H Harry Wuryanto membuka layanan PDS bersama Pertamina/dok
Wakil Bupati Madiun H Harry Wuryanto membuka layanan PDS bersama Pertamina/dok

PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) V Jatimbalinus melalui Sales Area Retail Kediri meluncurkan program Pertamina Delivery Service (PDS). Ini merupakan inovasi dari Pertamina yang diawali dengan uji coba di Jakarta sejak Agustus 2019 lalu.


"Layanan ini merupakan sebuah inovasi terbaru dimana konsumen akan diberikan kemudahan untuk mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan juga LPG sehingga masyarakat tidak perlu repot untuk keluar rumah untuk mendapatkannya," kata Sales Area Manager Retail Kediri, Valino, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (9/10)

Setelah dilakukan uji coba tersebut, dilakukan ekspansi di seluruh Indonesia dimana saat ini sudah tersebar sebanyak 51 titik SPBU yang melayani PDS di wilayah Jatimbalinus. Dimana terdapat 44 titik di Jawa Timur, 5 titik di Bali, 1 titik di NTB, dan 1 titik di NTT. Di wilayah Sales Area Retail Kediri sendiri sudah tersebar di Kota dan Kabupaten Madiun, Kota dan Kabupaten Kediri, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Ponorogo, dan Kabupaten Nganjuk.

Dalam layanan PDS ini,  nantinya, konsumen hanya perlu menghubungi Contact Center Pertamina  maupun melalui whatsapp. Nantinya BBM dan LPG yang dipesan akan langsung diantar petugas pengantar. Adapun jenis BBM yang dapat digunakan pada layanan ini adalah Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex serta Bright Gas 5.5 Kg untuk produk LPG.

Selain itu, layanan PDS ini juga tetap mengedepankan aspek safety dan protokol kesehatan dalam praktiknya. Sesuai dengan komitmen Pertamina untuk selalu mengedepankan aspek HSSE (Health, Safety, Security, Environment) petugas pengantar PDS dilengkapi dengan peralatan safety dan pemakaian masker dalam mengirimkan BBM dan LPG kepada konsumen.

"Kendaraan bermotor yang digunakan oleh kurir sudah diuji kelayakan untuk jalan dan dilengkapi dengan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) 1 Kg untuk keamanan saat mengirimkan BBM dan LPG kepada konsumen," tambah Valino.

Adapun harga BBM yang dijual sama dengan harga di SPBU dengan tambahan biaya antar Rp 20 ribu per pemesanan. Minimum order BBM adalah 10 Liter dengan maksimal 30 Liter, sesuai dengan kapasitas motor pengantar BBM dan memperhatikan aspek safety dalam pengantaran BBM dan LPG kepada konsumen.

“Kami harap dengan adanya layanan PDS ini dapat memberikan manfaat dan kemudahan bagi konsumen untuk mendapatkan BBM dan LPG di sekitar, sesuai dengan komitmen Pertamina untuk dapat memenuhi aspek Availability dan Accessibility dalam menjalankan operasi bisnisnya,” demikian Valino.