Ribuan pendemo dari berbagai elemen mahasiswa, buruh, petani, aktivis dan pelajar menggelar demonstrasi dengan mengepung Kantor DPRD Banyuwangi di Jalan Adi Sucipto, Senin (12/10).
- Ketua Fraksi Demokrat DPRD Jatim Minta BPBD Jatim Antisipasi Letusan Gunung Raung
- Bupati Ipuk Pastikan Ketersediaan Kebutuhan Warga Terdampak Banjir Pesanggaran Banyuwangi
- Bertemu Ribuan Nelayan di Pasar Ikan Muncar, Khofifah Siap Wadahi Aspirasi Perluasan TPI Hingga Pembangunan Breakwater
Massa aksi juga terlihat memenuhi Jalan Brigjen Katamso yang berada di sisi utara gedung dewan tersebut sejak pagi.
Akibatnya, jalan protokol menuju arah kantor DPRD dan Pemkab Banyuwangi dialihkan.
Berbagai macam poster dibentangan oleh massa aksi, guna memprotes sikap DPR RI yang telah mengesahkan RUU Cipta Kerja menjadi Undang-undang.
Sekitar pukul 11.40 WIB, terjadi aksi pelemparan botol dari arah massa kepada aparat keamanan yang melakukan penjagaan di kantor DPRD sempat terjadi, namun tidak berlangsung lama.
Organisasi mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung juga terlihat mengibarkan bendera kebanggaannya; PMII, HMI, dan GMNI dari beberapa kampus di Banyuwangi.
Secara bergantian, perwakilan massa berorasi yang dipusatkan di pertigaan DPRD Banyuwangi.
"Cabut Omnibus Law, Undang-undang cilaka itu. Kita minta dicabut," teriak massa dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ketua Fraksi Demokrat DPRD Jatim Minta BPBD Jatim Antisipasi Letusan Gunung Raung
- Bupati Ipuk Pastikan Ketersediaan Kebutuhan Warga Terdampak Banjir Pesanggaran Banyuwangi
- Bertemu Ribuan Nelayan di Pasar Ikan Muncar, Khofifah Siap Wadahi Aspirasi Perluasan TPI Hingga Pembangunan Breakwater