Di Hari Santri Nasional (HSN) 2020, Kota Probolinggo menggelar mancal bareng para ulama dan Kiai, sekaligus mengkampanyekan pemakaian masker.
- Hari Kelautan Nasional, Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Lestarikan Laut Sebagai SDA Kekuatan Jatim
- Eksistensi Budaya Islam di Nusantara Dipertahankan Melalui Ganjar Ronggolawe
- Wisuda Hafidzoh V Ponpes Hamalatul Qur'an, Gubernur Khofifah Puji Metode Hafalan Alquran Metode Habituasi
Mancal bareng tersebut terlihat cukup unik, karena rata-rata para pesertanya memakai sarung layaknya seorang santri.
Dalam acara yang dipimpin langsung Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin dan Wawali MS Subri itu, diikuti oleh para ulamak kyai diantaranya, KH Mutawakil Alallah, Gus Haris Pengasuh Ponpes KH Hasan Genggong, DPRD Jatim Gus Hilmi, Ketua DPRD Kota Probolinggo Abdul Mujib, Pengurus PCNU, Ketua MUI, pejabat Pemkot, santri masyarakat Kota Probolinggo.
Diberangkatkan dari depan Kantor Wali Kota Probolinggo di Jalan Panglima Sudirman ke barat, rute mancal melintasi Jalan Citarum – Jalan Bengawan Solo – Finish di Klinik NU Jalan Mastrip Kota Probolinggo.
Setibanya di Klinik NU, Habib Hadi bagitu sapaan akrabnya, menyerahkan masker secara simbolis kepada Ketua PCNU Kota Probolinggo Samsur untuk dibagikan kepada masyarakat.
Dalam sambutannya, beliau berharap agar di masa pandemi COVID 19 ini, para kiai dan ustad bisa memanfaatkan momen untuk terus menyadarkan masyarakat tentang pemahaman agama.
“Pembelajaran agama atau pengajian melalui media sosial (medsos) sangat berdampak manfaatnya. Karena masyarakat bisa mendengar tausiyah dari kiai secara live di medsos,” katanya, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Minggu (18/10).
Dakwah lewat medsos, lanjut Habib Hadi, sangat penting karena anak-anak muda banyak yang menggunakan medsos. Harapannya, agar mereka tidak terpengaruh paham radikal yang tidak diinginkan.
Dengan kebersamaan sesuai dengan tema Hari Santri ke 6 yakni santri sehat, Indonesia hebat menjadi spirit agar bangsa ini tidak mudah dipecah belah, bersatu untuk bangsa dan negara.
“Saya atas nama pribadi, atas nama wali kota dam wakil mohon doa amanah yang kami emban tetap istiqomah dan bermanfaat untuk masyarakat Kota Probolinggo. Terima kasih atas partisipasi yang menunjukkan kekompakan, kekuatan untuk saling mengisi satu sama lain,” terang wali kota berdarah Arab tersebut. [guf]
- Kementerian KLHK RI Pilih Surabaya Sebagai Kota Percontohan Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik
- Pengelolaan Terminal KWR Sunan Ampel Segera Dialihkan ke Dishub Surabaya
- KUA PPAS APBD Jember Tahun 2024 yang Disepakati Defisit Rp 236 Milyar