Satgas Covid-19: Vaksin Akan Diberikan Kepada Orang Sehat Yang Beresiko Tertular

Wiku Adisasmito/net
Wiku Adisasmito/net

Vaksin Covid-19 yang direncanakan beredar pada tahun depan akan diberikan terlebih dahulu kepada masyarakat yang sehat tapi memiliki resiko penularan yang tinggi.


Begitulah yang diungkapkan Jurubicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid19 Wiku Adisasmito dalam jumpa pers virtual yang disiarkan Youtube BNPB, Senin (19/10).

"Jadi pada prinsipnya vakinasi diberikan ke orang-orang sehat untuk melindungi dirinya. Siapa yang diberikan? Mereka yang beresiko tertular (Covid-19)," ujar Wiku.

Khusus untuk masyarakat yang tidak sehat dan tertular Covid-19, Wiku menjelaskan. pemerintah belum bisa memastikan apakah vaskin bisa diberikan kepada mereka atau tidak. 

"Tentang bagiamana selanjutnya (pemberian vaksin kepada orang yang sakit dan terpapar)? Nanti kita lihat hasil uji klinisnya," sambungnya. 

Saat ini, lanjut Wiku, kandidat vaksin yang akan diproduksi dan digunakan di Indonesia, yaitu dari Sinovac, China, masih dalam fase uji klinis tahap III. 

Sebelum proses penyuntikan kepada masyarakat, vaskin dari Sinovac itu dipastikan harus lolos uji klinis tahap ketiga, guna memastikan tingkat keamanan penggunaannya bagi masyarakat. 

Karena secara harfiah, Wiku mendefinisikan vaskin adalah suatu produk biologi yang berasal dari gen penyakit, baik itu virus, bakteri atau jenis lainnya, yang mampu membentuk sistem kekebalan buatan (imunitas) di dalam tubuh seseorang. 

"Ini (vaksin Covid-19) akan siap pada saat semua rencananya sudah siap, dan dipastikan semua vaksin yang ada sudah lolos uji klinis lengkap. Uji klinis satu, uji klinis dua dan uji klinis tiga. Dan hasilnya aman dan efektif," demikian Wiku Adisasmito.