Dampak Masa Pandemi Covid-19, PMI Kota Probolinggo Kritis Stok Darah

PMI Probolinggo / RMOLJatim
PMI Probolinggo / RMOLJatim

Stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI), Kota Probolinggo menipis, PMI Kota Probolinggo berharap lebih banyak masyarakat yang sadar untuk mendonorkan darahnya, dan tak perlu khawatir terkait masa pandemi Covid-19.


Dalam masa pandemi Covid-19 ini, jumlah pendonor darah menurun, pasalnya masyarakat takut di tes atau di Swab ketika hendak mendonorkan darahnya di PMI. Hal itu membuat stok darah di PMI menipis.

Stok darah yang ada di PMI saat ini antara lain, golongan darah A 50 kantong, golongan darah B 10 kantong, golongan darah AB 20 kantong, golongan darah O 24 kantong, kesemua golongan darah tersebut masih tergolong menipis, karena stok PMI dikatakan sudah memadai bila masing-masing golongan darah mencapai 100 kantong.

PLT Kepala UTD PMI Kota Probolinggo, Dau Widodo mengatakan, bahwa pihaknya sudah mengumumkan lewat medsos dan menghubungi melalui Whatsapp bagi pelanggan pendonor darah, supaya berkenan mendonorkan darahnya, karena stok darah di PMI saat ini menipis.

"Kami sudah umumkan di Whatsapp dan medsos, kami Whatsapp para pelanggan pendonor darah bahwa saat ini PMI sedang kritis darah terutama golongan darah O, karena golongan darah O ini lebih banyak dibutuhkan oleh instansi kesehatan," katanya, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (20/10)

Ahmad, salah satu pendonor menjelaskan, bahwa dirinya tahu jika PMI sedang mengalami kritis darah terutama golongan darah O.

" Ya saya rutin mendonorkan darah di sini, apalagi saya sempat melihat di medsos, bahwa saat ini PMI sedang membutuhkan pendonor, karena kantong darah di PMI sedang menipis," ungkapnya.

Dimasa pandemi Covid-19 ini PMI mengalami penurunan pendonor, biasanya sebelum pandemi PMI menerima pendonor sekitar 30 orang perhari, namun saat masa pandemi ini hanya menerima sekitar 15 hingga 20 pendonor perharinya.