Komisi II DPRD Kota Mojokerto Pertanyakan Keseriusan CSR XL Axiata Bangun Selubung Tower

 Tower yang direvitalisasi hingga kini pengerjaannya belum berlanjut  /RMOLJatim
Tower yang direvitalisasi hingga kini pengerjaannya belum berlanjut /RMOLJatim

Komisi II DPRD Kota Mojokerto mempertanyakan keseriusan pihak XL Axiata dalam mengucurkan CSR untuk pembangunan tower saat melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di Pemandian Sekarsari pada Selasa (12/1).


Revitalisasi Pemandian Sekarsari di Jalan Empunala , Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, tahap pertama telah selesai dan saat ini menginjak pada tahap kedua.Pembangunan revitalisasi tahap pertama  berupa bangunan fisik yaitu pembuatan kolam renang dan kolam anak. Revitalisasi tahap pertama ini menelan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2020 dengan nilai kontrak proyek revitalisasi Pemandian Sekarsari sekitar Rp 9.619.816.000.

“Informasinya dana pembangunan tower pemandian dari dana CSR, sehingga tidak ada ikatan seperti addendum haru selesai kapan, ya jadinya kita hanya bisa berharap segera diselesaikan, agar tidak mengganggu pengerjaan yang lainnya,” kata ketua Komisi II, Mohammad Rizky Pancasilawan kepada Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (13/1)

Menara air peninggalan zaman kolonial akan dipermak agar menjadi salah satu ikon baru di kota. Untuk merealisasinya, Pemkot Mojokerto tidak hanya menggunakan sumber dana dari daerah saja, tetapi menggandeng pihak swasta. 

"Itu nanti melalui CSR," kata walikota Mojokerto beberapa waktu lalu.

Sesuai konsep awal, menara air yang menjulang 22 meter itu bakal di "sulap" menjadi semacam tugu dengan lampu emas. Ketinggiannya juga ditambah dua kali lipat. 

"Diatas sendiri ada mahkota Tribuana Tungga Dewi,” bebernya.

Tidak sekadar menyala, lampu yang mengelilingi 360 derajat pada menara juga akan gemerlap secara motion. Sehingga mampu menghasilkan gambar atau tulisan yang bisa menyesuaikan untuk momen-momen tertentu.

Disinggung terkait nominal, orang nomor satu di lingkup Pemkot Mojokerto ini enggan menyebutkan. Meski begitu, pembangunan tersebut tidak membongkar bangunan bersejarah yang berdiri sejak dekade awal abad ke-20 itu.

"Ditambah (ketinggiannya) 22 meter dengan kerangka baja yang diselimuti lampu, nanti totalnya akan menjadi sekitar 44 meter," jelasnya.

Sementara untuk area Pemandaian Sekarsari bakal dipercantik dengan konsep objek wisata yang lebih modern. Yaitu, dengan kolam renang yang sesuai standar serta dilengkapi berbagai wahana permainan air.