Seluruh penyelam yang berasal dari tim gabungan mendapat perintah untuk naik ke daratan. Saat ini seluruh tim penyelam mendarat Pulau Tanjung Kait, Tangerang, Banten.
- Gunung Merapi Siaga Level III Pasca Erupsi Gunung Semeru
- Diduga Terlilit Rentenir, Seorang Ibu di Madiun Tenggak Racun di Hadapan 2 Anaknya hingga Meninggal
- Semeru Terus Muntahkan Awan Panas, Ini Tiga Rekomendasi BNPB
Sebabnya, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) telah mengerahkan Kapal Baruna Jaya.
Kapal Baruna Jaya yang dikerahkan BPPT akan menurunkan ROV/ Remotely operated underwater vehicle atau robot penyelam bawah laut.
Pantauan Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (13/1) sore, sekitar 50 penyelam tang terdiri dari Dislambair, Kopaska, Taifib sudah menyelesaikan penyelaman dan mendarat di Pulau Tanjung Kait, Tangerang, Banten.
Tak hanya itu, seluruh pewarta yang meliput proses evakuasi black box yang berisikan cockpit voice recorder/CVR (perekam suara kokpit) saat ini bersama tim penyelam beristirahat di Pulang Tanjung Kait, Tangerang, Banten.
Sejak pagi tadi tim penyelam dari satuan tugas dari TNI AL yang terdiri dari Batalyon Intai Amfibi (Yon Taifib) I Marinir, Detasemen Jalamangkara, Komando Pasukan Katak (Kopaska), dan Dinas Penyelaman dan Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) masih melakukan pencarian satu blackbox lagi berisikan cockpit voice recorder/CVR (perekam suara kokpit).
Diketahui, Baruna Jaya adalah salah satu bekas kapal perang TNI-AL yang saat ini dikelolal oleh BPPT. Baruna Jaya adalah jenis kapal pemetaan/penyelidik yang bertugas untuki pemetaan wilayah-wilayah di Indonesia.
- Bawa Lima Orang, Perahu Nambangan Sungai Karangpilang Tenggelam
- Satgas Damai Cartenz Lumpuhkan 4 Anggota KKB di Pegunungan Bintang
- The Jakmania Berulah, Pagar Pembatas JIS Roboh