Isak Tangis Warnai Kedatangan Jenazah Co Pilot Korban Sriwijaya Air

Proses penurunan jenazah dari ambulan
Proses penurunan jenazah dari ambulan

Ceremony penyerahan peti dan properti jenazah Fadly Satrianto, co pilot NAM Air kepada keluarga dilakukan. 


Tampak suasana duka menyelimuti ketika peti jenazah diserahkan pada keluarga

Selepas prosesi penyerahan jenazah korban tragedi Sriwijaya Air ini langsung di bawah ke Masjid Al Iklas di jalan Tanjung Sadari 59 yang tak jauh dekat rumah Duka.

Menurut orang tua Fadly Satrianto, Sumarzen Marzuki, keluarga telah mempersiapkan peristirahatan terakhir buat Fadly di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Keputih Sukolilo Surabaya.

Sumarzen menjelaskan di pilihnya makam Keputih bukan tanpa alasan, salah satunya lebih dekat dengan rumah keluarga.

"Dekat dengan makam neneknya, sekaligus dekat dengan keluarganya," kata Sumarzen, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jumat, (15/1)

Di tempat yang sama, Plt Walikota Surabaya, Wisnu Sakti Buana yang hadir dalam prosesi kepulangan mengucapkan bela sungkawa. 

"Pertama saya ucapkan rasa duka yang mendalam. Kami juga bangga ada warga Surabaya yang menjadi Co Pilot," kata Wisnu.

"Peristiwa ini jangan jadikan sebagai rasa trauma. Jadikan sebagai pelecut semangat bagi arek-arek Suroboyo untuk tetap bercita-cita menjadi pilot," sambung Wisnu. 

Diketahui, Fadly Satrianto menjadi korban saat dirinya sedang jadi penumpang dalam pesawat Sriwijaya Air SJ-182.