Ceremony penyerahan peti dan properti jenazah Fadly Satrianto, co pilot NAM Air kepada keluarga dilakukan.
- Sedana Farm Sosialisasi Pencegahan Penularan Virus PMK Di Jombang
- AS Ikut Kerahkan Bantuan Udara Untuk Pencarian KRI Nanggala-402
- Polisi Benarkan Ledakan Bom Di Gereja Katedral Makassar
Tampak suasana duka menyelimuti ketika peti jenazah diserahkan pada keluarga
Selepas prosesi penyerahan jenazah korban tragedi Sriwijaya Air ini langsung di bawah ke Masjid Al Iklas di jalan Tanjung Sadari 59 yang tak jauh dekat rumah Duka.
Menurut orang tua Fadly Satrianto, Sumarzen Marzuki, keluarga telah mempersiapkan peristirahatan terakhir buat Fadly di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Keputih Sukolilo Surabaya.
Sumarzen menjelaskan di pilihnya makam Keputih bukan tanpa alasan, salah satunya lebih dekat dengan rumah keluarga.
"Dekat dengan makam neneknya, sekaligus dekat dengan keluarganya," kata Sumarzen, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jumat, (15/1)
Di tempat yang sama, Plt Walikota Surabaya, Wisnu Sakti Buana yang hadir dalam prosesi kepulangan mengucapkan bela sungkawa.
"Pertama saya ucapkan rasa duka yang mendalam. Kami juga bangga ada warga Surabaya yang menjadi Co Pilot," kata Wisnu.
"Peristiwa ini jangan jadikan sebagai rasa trauma. Jadikan sebagai pelecut semangat bagi arek-arek Suroboyo untuk tetap bercita-cita menjadi pilot," sambung Wisnu.
Diketahui, Fadly Satrianto menjadi korban saat dirinya sedang jadi penumpang dalam pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
- Hendak ke Masjid, Siswa SD Jadi Korban Jambret HP, Pelaku Terekam CCTV
- Sempat Kabur Selama Dua Pekan, Wilhelmus Tahanan Kabur Diringkus
- KontraS: Ada 207 Anak Aceh yang Mencari Kuburan Orangtuanya