Presiden Joko Widodo telah mengajukan nama Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal kapolri pengganti Jenderal Idham Azis, ke DPR RI untuk menjalankan uji kelayakan dan kepatutan.
- Jika Investasi Tidak Naik, Maka G20 Hanya Ajang Kumpul Mahal Pejabat
- Pengamat: Sikap Politik Kenegarawanan Gatot Nurmantyo Patut Diapresiasi
- Jokowi dan BG Sama-sama Berpeluang Jadi Ketum PDIP
Seiring pencalonan tersebut, penyidik senior KPK Novel Baswedan berkomentar mengenai fragmentasi yang terjadi di tubuh Polri. Komentar disampaikan Novel lewat akun Twitter pribadinya @nazaqistsha, Jumat (15/1).
“Banyak faksi di Polri yang sarat kepentingan dan saling menyandera. Sehingga pimpinan Polri tidak berani mereformasi Polri menjadi institusi yang dipercaya,” ujarnya.
Novel berharap nama Komjen Sigit yang diajukan Jokowi adalah sosok pemberani sehingga bisa tegas melakukan reformasi di tubuh Polri.
“Semoga Komjen Listyo Sigit, calon tunggal Kapolri adalah pribadi yang berani dan antikorupsi. Sehingga Pak Sigit berani perbaiki Polri,” tutupnya.
- Peluang Cawapres Ganjar, PPP Pede Elektabilitas Sandi Masih di Atas Mahfud dan Khofifah
- Gubernur Khofifah Apresiasi Disnakertrans dan BPJS Ketenagakerjaan Gelar Donor Plasma Konvalesen
- Tolak PK Moeldoko, MA: Masalah Sengketa Seharusnya Diselesaikan Internal Partai Demokrat