Air yang menggenangi rumah warga di Dusun Beluk, Desa Jombok, Kecamatan Kesamben sudah berangsur surut. Setelah adanya beberapa tahapan dan upaya pemerintah kabupaten Jombang dalam melakukan penanganan banjir tersebut, Sabtu (16/1).
- Santuni Korban Longsor Lumajang, Pj Gubernur Jatim Pastikan Pencarian Korban Terus Dilakukan
- BPBD Surabaya Perkuat Pengetahuan dan Ketangguhan Masyarakat Lewat Simulasi Kebencanaan
- Antisipasi Bencana Di Lumajang, Fraksi Gerindra DPRD Jatim Fokus Kawal Perda RTRW
Walau air sudah surut, namun tak menyurutkan Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) Kabupaten Jombang untuk berbagi dan peduli. GPK menyalurkan bantuan air bersih, obat-obatan, juga peralatan pembersih lantai rumah. Selain itu, GPK juga mendirikan posko bencana disalah satu rumah warga.
Kita mendengarkan langsung keluhan warga atas dampak dan langkah kedepan. Supaya nanti sesuai harapan warga terdampak banjir oleh sungai avur atau dam sipon ini, tidak ada lagi," kata Mujtahidur Ridho (Gus Edo), Ketua GPK Jombang.
Selama ini, lanjut Gus Edo di daerah sini (Desa Jombok) memang sering terjadi banjir dan hampir berlangsung tahunan ketika musim penghujan dengan intensitas tinggi." Dari informasi warga sini, sudah 11 tahun ini air menggenangi kampung hampir tiap tahunnya," ungkapnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Untuk itu, Gus Edo berharap ada langkah serius dalam menanggulangi dampak banjir di Desa Jombok dari lintas sektor. Iapun mengapresiasi langkah dan upaya warga dusun beluk desa jombok yang sangat mandiri dalam penanganan banjir.
Insyaalloh, saya akan sampaikan langsung kepada Ibu Bupati. Alhamdulillah, banjir sudah berangsur surut. Dan kedepan yang perlu diperhatikan, bagaimana agar banjir tahunan ini tidak lagi kembali menggenangi," tutur Gus Edo dalam audiensi langsung dengan warga dusun Beluk, Desa Jombok, Kecamatan Kesamben.
Gus Edo menambahkan bahwa posko bencana ini akan terus disambangi oleh relawan-relawan GPK untuk memaksimalkan koordinasi." Semoga kedepan banjir tidak lagi menggenang dan musibah bisa saja datang dan kapan saja, kesabaran adalah kunci utama ditengah musibah," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Gelontor Bantuan, Para Janda Dan Pelaku UMKM di Sidoarjo Rame-Rame Dukung Khulaim Junaidi di Pilkada
- Santuni Korban Longsor Lumajang, Pj Gubernur Jatim Pastikan Pencarian Korban Terus Dilakukan
- BPBD Surabaya Perkuat Pengetahuan dan Ketangguhan Masyarakat Lewat Simulasi Kebencanaan