Warga Kecewa, Pembangunan Selubung Menara XL Axiata Mandek

 Rencana revitalisasi menara pemandian Sekarsari Kota Mojokerto /RMOLJatim
Rencana revitalisasi menara pemandian Sekarsari Kota Mojokerto /RMOLJatim

Keinginan warga Kota Mojokerto untuk dapat menyaksikan ikon tertinggi tahun ini bakal tidak terealisasi. Pasalnya, pembangunan selubung menara mandek atau terhenti. Progresnya pun belum ada titik terang dari XL Axianta, salah satu perusahaan selular yang akan memberikan dana CSRnya untuk pembangunan.


Padahal tahun anggaran 2021 ini merupakan tahap kedua dalam artian tahap finishing untuk pembangunan revitalisasi pemandian Sekarsari yang merupakan pemandian legenda sejak 50 tahun yang lalau di Kota Mojokerto.

“Saya dengar-dengar menara itu nantinya bakal dibikin heboh yang belum pernah ada di Kota Mojokerto dan kota lain yakni menara yang dapat menyala dengan aneka warga di ketinggian 44 meter. Saya berharap segera diwujudkan dan nantinya tidak mengecewakan warga,” kata Anang Fatur Warga Kedundung kepada Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (16/1).

Menurutnya suatu kebanggan bila menara di area pemandian Sekarsari dapat segera terwujud dengan selesainya pembangunan revitalisasi yang tahap pertama talah sesalesai dan saat ini meniinjak pada tahap kedua.

Bahkan, Wali Kota Mojokerto Ning Ita saat melakukan peninjauan beberapa waktu lalu sangat berkeinginan adanya sentuhan etnik Mojopahit, kapal Mojopahit dan menara Tribuana Tungga Dewi yang mungkin hanya ada di Kota Mojokerto sehingga tidak akan pernah ditemukan di tempat lain. Sehingga harapan melengkapi fasilitas di dalam kawasan destinasi rekreasi air benar-benar .

Revitalisasi tahap dua adalah pembangunan fasilitas pendukung, Foodcourt dan Landscape dan yang saat ini telah selesai adalah pembangunan fisik kolam renang standar internasional panjang 25 meter, lebar 12,5 meter dan kedalaman mencapai 1,6 meter serta kolan untuk anak.