Belasungkawa turut disampaikan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atas musibah banjir di Kalimantan Selatan dan gempa bumi di Sulawesi Barat.
- Penetapan 260 Bacakades Digelar 18 Maret, Dijaga Ketat TNI-Polri
- Gus Yasin: Petinggi Negara Kok Tidak Malu Melanggar Hukum di Depan Rakyat
- Dua Hari Unjukrasa di Kejagung dan Kemenag, FORSAK: Ini Ikhtiar Kami Agar Menteri Agama Sadar
Baca Juga
“Turut berduka cita atas kejadian gempa bumi di Majene, Sulawesi Barat dan banjir di Kalimantan Selatan,” kata AHY lewat keterangannya kepada awak media, Minggu (17/1).
Dua bencana alam yang telah merenggut korban jiwa tersebut menjadi duka bagi masyarakat Indonesia. Oleh karenanya, ia meminta kepada semua pihak untuk turut serta mendoakan korban dan keluarga korban bencana alam tersebut.
“Serta semua yang mendapat musibah diringankan bebannya oleh Allah SWT,” imbuhnya.
Awal tahun 2021 terjadi beberapa bencana alam akibat cuaca ekstrem. Pada 11 Januari, banjir melanda wilayah Sumatera Barat, disusul banjir di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Barat pada 12 dan 14 Januari.
Keesokan harinya, masyarakat dikejutkan dengan bencana gempa bumi di Majene, Sulawesi Barat magnitudo 6,2. Kemarin, banjir dan tanah longsor melanda Manado dan Halmahera Utara.
Sebelumnya juga sempat dikabarkan bencana longsong Sumedang pada 9 Januari dan banjir Jawa Timur pada hari yang sama serta banjir yang melanda Kepulauan Riau.
Belakangan, bencana alam yang melanda di Indonesia direspons pengurus dan kader Partai Demokrat dengan memberikan bantuan sembako. Beberapa kader juga terjun langsung ke lokasi bencana alam, seperti banjir di Kabupaten Tanah Laut.
Gerak cepat kader ini pun turut diapresiasi Ketum Demokrat yang juga putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini.
"Kami di pusat akan segera pula memberi dukungan dan bantuan. Semoga Partai Demokrat bisa terus bergerak untuk membantu masyarakat. Untuk saudara-saudara di Kalsel, tetap semangat. Semoga musibah ini bisa segera teratasi," tandasnya.
- ARB Sebut Airlangga Netral, Mubes Kosgoro 1957 Cirebon dan Jakarta Sama-sama Disetujui
- PKS Tidak Ingin Aturan Larangan Berkerumun Tebang Pilih
- Operasi Tangkap Tangan Nurdin Abdullah Dinilai Janggal, PDIP: Seharusnya Operasi Tangkap Tidur