Komunitas Seni DAAL Kritisi Efek Medsos Lewat Festival Mono Tubuh 2021

      DAAL saat menampilkan Ilaika pada even Temu Teater se-Sumatera di Jambi, tahun lalu/Net
DAAL saat menampilkan Ilaika pada even Temu Teater se-Sumatera di Jambi, tahun lalu/Net

Dian Arza Arts Laboratory (DAAL) akan mengkritisi efek negatif media sosial terhadap para milenial lewat eksprementasi gerak secara virtual pada Festival Mono Tubuh 2021 akhir Januari ini.


Komunitas seni DAAL akan menampilkan karya bertajuk ILAIKA #3, kata Asisten Koreografer Lora Gustia Ningsih dilansir dari Kantor Berita RMOLLampung, Sabtu (16/1).

"Alhamdulillah, DAAL bahagia menjadi salah satu komunitas seni yang khusus diundang Payung Hitam Foundation tampil dalam Festival MonoTubuh 2021," katanya.

"Untuk tahun ini, penampilan karya akan disajikan secara virtual mengingat pandemi Covid-19 belum berakhir," ujar dosen di Universitas Lampung yang markasnya di Jl. Mata Intan, Gg. Mata Intan 1, Segalamider, Tanjungkarang Barat.

Edo Yogga Saputra, salah seorang pemain dalam pertunjukan memaparkan bahwa proses latihan berlangsung sekitar dua bulan dan nyaris setiap hari.

Para pemain dituntut tidak hanya memiliki olah tubuh yang mumpuni namun juga memahami konsep mengenai pengaruh buruk sosial media, katanya.

DAAL saat menampilkan Ilaika pada even Temu Teater se-Sumatera di Jambi, tahun lalu.

"Memang era disrupsi membawa efek negatif  terhadap kaum milenial berupa kecanduan media sosial dan melupakan interaksi sosial secara langsung," katanya.

Akhirnya, lanjut dia, para milenial banyak terjebak membuat pencitraan aktualisasi diri secara instan di media sosial serta meniru apa yang mereka lihat di berbagai platform sosial.

DAAL saat latihan menuju Festival Mono Tubuh, 2021: Di dalam tubuh tersembunyi masa lalu, cintapun tumpukan rindu, meski terkadang terikat dan diikat waktu.

Diakhir obrolan, Edo menjelaskan, pertunjukan melibatkan lima pemain ditambah visual kekinian berupa simbol-simbol teknologi agar mudah dipahami penonton.

"Semoga karya ini bisa membawa pencerahan pada kaum milenial agar tidak tenggelam dalam dunia maya serta bijak saat bermain medsos dan saring sebelum sharing," tandasnya.