Kantor Pencarian dan Pertolongan Surabaya memberangkatkan KN SAR Antasena menuju perairan Karang Jamuang pada Sabtu (23/1) siang, untuk melakukan pencarian ABK Tug Boat Mitra Jaya XIX.
- PBB: Serangan Rusia Tewaskan 64 Warga Sipil, 150 Ribu Lainnya Tinggalkan Ukraina
- Olvah Alhamid: Tolong Kembalikan Kedamaian di Tanah Papua Tercinta
- Jakarta Waspada Potensi Banjir Rob 6-12 Desember!
TB Mitra Jaya XIX yang sedang tunda TK Makmur Abadi V diduga terbalik karena tertabrak oleh KM Tanto Bersinar di area pengeboran buoy 03 Karang Jamuang.
Dengan berkoordinasi dengan agen kapal, VTS dan SROP Surabaya, tim siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Surabaya memastikan jumlah POB (Person on Board) dalam TB Mitra Jaya XIX dan TK Makmur Abadi V.
“Kami mendapatkan informasi POB pada TB Mitra Jaya XIX adalah delapan orang sedangkan TK Makmur Abadi V dua orang” jelas Kepala Seksi Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan Surabaya, I Wayan Suyatna, dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Setelah KN SAR Antasena sampai di lokasi kejadian dengan titik koordinat 06°49’59.9”S 112°48’13.2”E, lanjutnya, Yudhi Setiawan selaku nahkoda KN SAR Antasena mengkonfirmasi bahwa TK Makmur Abadi telah di Tarik oleh TB Mitra JAYA XVII dengan dua orang POB dalam keadaan selamat.
Sedangkan dua orang POB TB Mitra Jaya XIX dalam keadaan selamat telah dievakuasi oleh MV Srikandi dan satu orang POB dievakuasi oleh kapal nelayan yang melintas dalam keadaan selamat.
“Tiga korban selamat telah dibawa ke Kantor Syahbandar Gresik oleh KN 365 milik KPLP Gresik termasuk 2 lainnya. Dan hingga saat ini kami masih melakukan pencarian lima orang POB TB Mitra Jaya XIX yang lain,” tutur Yudhi.
DATA KORBAN
2 korban selamat TK Makmur Abadi V
1. Agung Dwi P. (20)
2. Basuni (53)
3 korban selamat TB Mitra Jaya XIX
1. Nahkoda: Sharul (45)
2. Masinis II: Larusman (26)
3. Masinis III: La Ode Ahmad (20)
5 korban (TB Mitra Jaya XIX) dalam pencarian
1. Fakhtur (48)
2. Himawan (27)
3. Arif Maulana (47)
4. Ulil Amri (57)
5. Budiantoro (50)
- Tak Ditemui Kepala Daerah, Demo Tuntut Rocky Gerung di Sampang Diwarnai Kericuhan
- Tak Ada Sepakbola Seharga Nyawa Manusia, AHY Berduka Atas Tragedi Kanjuruhan
- Tak Masalah Jokowi "Kabur" ke Kalimantan, Gerakan Mahasiswa Harus Ciptakan Momentum Sendiri