Basarnas Pastikan Mayat di Bengawan Solo Adalah Devi, Pelaku Bunuh Diri Asal Ngawi

Dyan Susetyo Wibowo Dantim Basarnas yang memimpin pencarian Devi di Bengawan Solo
Dyan Susetyo Wibowo Dantim Basarnas yang memimpin pencarian Devi di Bengawan Solo

Pasca temuan mayat berkelamin perempuan sekitar pukul 10.00 WIB, Rabu, (27/1), di pinggiran Bengawan Solo tepatnya masuk Desa Kedungprimpen, Kecamatan Kanor, Bojonegoro pihak Basarnas langsung memastikan identitas diri mayat tersebut. 


Dyan Susetyo Wibowo selaku Komandan Tim (Dantim) Basarnas mengatakan, dari keterangan keluarga sesuai ciri-ciri mayat sudah dipastikan merupakan Avia Devi Kristyaningrum (37) perempuan asal Lingkungan Mulyorejo, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Ngawi Kota, Ngawi.

"Dipastikan mayat yang ditemukan rekan-rekan di Bojonegoro itu adalah Devi. Kepastian itu sesuai keterangan dari keluarganya yang saat ini berada di RSUD Bojonegoro," terang Dyan Dantim Basarnas, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu, (27/1).

Hanya saja lanjut Dyan, proses identifikasi tetap dilakukan oleh pihak dokter forensik rumah sakit untuk memeriksa mayat yang ditemukan. Menindaklanjuti temuan itu pihak keluarga Devi maupun pihak BPBD Kabupaten Ngawi demikian juga petugas kepolisian sudah berada di kamar mayat RSUD Dr Sosondoro Bojonegoro.

Terpisah, Andik salah satu keluarga Devi saat dihubungi Kantor Berita RMOLJatim via selular langsung membenarkan jika mayat yang ditemukan di aliran Bengawan Solo masuk Bojonegoro tersebut adalah Devi. Saat ini pihak keluarga masih menunggu autopsi terhadap mayat Devi. 

"Benar yang ditemukan di Bojonegoro tadi itu adalah Devi. Saat ini saya bersama keluarga lain dari Devi menunggu proses autopsi di rumah sakit Bojonegoro sebelum dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan," ungkap Andik.

Seperti diberitakan sebelumnya, Devi yang merupakan karyawati/PNS RSUD dr Soeroto Ngawi nekat mengakhiri hidup dengan cara menceburkan diri ke Bengawan Solo dari jembatan Ngunengan, Desa Selopuro, Kecamatan Pitu, Ngawi pada Minggu petang, (24/1), sekitar pukul 17.15 WIB.

Pasca kejadian saat itu juga Tim SAR yang terdiri dari petugas gabungan langsung melakukan penyisiran di sepanjang aliran Bengawan Solo sampai titik sekitar jembatan Cepu, Bojonegoro. Upaya pencarian tersebut melibatkan lebih dari 69 personel selama tiga hari sebelum mayat Devi ditemukan. 

Untuk motif aksi bunuh diri sesuai keterangan  dari kepolisian memang patut diduga lantaran himpitan masalah perekonomian. Beberapa waktu kemarin Kapolres Ngawi AKBP I Wayan Winaya menjelaskan, pihaknya sudah memeriksa 3 orang saksi dan mengamankan sejumlah barang bukti.

"Motifnya sesuai keterangan para saksi adalah masalah ekonomi. Pasca kejadian kita mengamankan barang bukti berupa sepeda motor, handphone dan sepasang sandal milik terduga Devi," jelas Winaya.