Karena Faktor Usia Bupati Lamongan Fadeli tidak masuk kriteria sebagai penerima vaksin COVID-19 saat penyuntikan vaksinasi pertama yang berlangsung di Pendopo Lamongan. Meski demikian, bupati dua periode tersebut berharap warga Lamongan yang mendapatkan jatah vaksin untuk tidak ragu disuntik vaksin.
- Faktor Banyak Penduduk, Jadi Pemicu Tingginya Kasus Covid-19 di Surabaya
- 1,2 Juta Dosis Vaksin Inavac Siap Disuntikkan, Gubernur Khofifah: Jadi Ikhtiar Penguatan Kekebalan Imunitas
- Inovasi Tarunamu RSKK Masuk Top 30 Kovablik Jatim 2023, Mas Dhito: Bentuk Komitmen Pelayanan Maksimal bagi Pasien
"Sebenarnya saya ingin sekali divaksin, bersama Pak Dandim Lamongan, Kajari, serta beberapa orang yang hari ini divaksin. Tapi karena faktor usia jadi saya tidak bisa," kata Fadeli, Kepada kantor Berita RMOL Jatim , Lamongan Rabu (27/1/)
Berdasarkan aturan pemerintah pusat, kriteria orang yang berhak menerima vaksin tahap pertama adalah mereka yang berusia 18-56 tahun. Karena orang dengan usia segitu sangat rentan terpapar virus corona.
Sementara orang yang pertama kali disuntik vaksin di Lamongan adalah Dandim Letkol Dandim 0812 Lamongan, Letkol Inf Sidik Wiyono, Wakil Bupati Lamongan Kartika Hidayati dan Ketua DPRD Abdul Ghofur.
Pemerintah Lamongan sendiri, telah menerima 4.480 dosis vaksin COVID-19 Sinovac dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Timur pada 26 Januari 2021 lalu dan sudah didistribusikan ke 36 Puskesmas di Lamongan.
"Lamongan sendiri sebenarnya mendapatkan jatah vaksin COVID-19 berjumlah 5 ribu lebih, namun baru 4.480 dosis yang datang dan ini diprioritaskan diberikan kepada tenaga medis kita dan semoga hal ini berjalan dengan lancar," harapnya.
Sementara itu terpisah, Ketua DPRD Lamongan Abdul Ghofur mengaku tidak merasakan efek samping usai disuntik vaksin COVID-19. Bahkan usai disuntik dirinya merasa lebih bugar dan nyaman.
"Alhamdulillah tidak ada dampak apa-apa, justru setelah divaksin ini saya tidak lagi cemas dan was-was tertular virus corona," katanya.
Masyarakat, lanjut Abdul Ghofur yang nantinya mendapatkan jatah vaksin COVID-19 agar tidak ragu dan khawatir, karena vaksin yang dikirim pemerintah pusat ke Lamongan ini sudah melalui uji klinis dan dipastikan aman bagi kesehatan tubuh kita.
"Jangan khawatir vaksin COVID-19 ini aman. Meski vaksin sudah ada di Lamongan, tapi kami tetap meminta masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan," pungkasnya.
- Tren Kasus PMK di Jatim Telah Menurun, Kini Pemprov Jatim Genjot Perluasan Vaksinasi dan Revaksinasi
- Deteksi Tuli Anak Bisa Dilakukan di RSUD Gambiran Kota Kediri
- Penanganan Secara Medis dan Kegiatan Wisata, Upaya Regen Hospital Rehab Dalam Mempercepat Pemulihan Kesehatan Pasien