Program Seribu Desa Sapi, Pulihkan Ekonomi Kerakyatan di Probolinggo

Warga saat memberi pakan ternak sapi./net
Warga saat memberi pakan ternak sapi./net

Program Seribu desa sapi dari Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), nampaknya membuahkan hasil ditengan pandemi Covid-19 ini.


Semenjak diturunkannya program tersebut di Kecamatan Lumbang Kabupaten Probolinggo, membuat ekonomi masyarakat mulai terangkat.

"Sapinya yang ada masih 3 ratus ekor. Semenjak 1 bulan sapi-sapi itu di turunkan di Kecamatan Lumbang, namun perubahan cukup di rasakan," jelas Ketua KUB Langgeng Basuki Kecamatan Lumbang, Eko Teguh Suwignyo, pada Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (27/1) siang.

Menurutnya, ketika sapi-sapi itu diturunkan di Kabupaten Probolinggo, bobot atau berat sapi rata-rata mencapai 300 Kilo Gram. Namun, saat ini sapi-sapi tersebut ada perubahan pada berat badannya.

"Rata-rata saat ini sudah mencapai 500 Kilogram. Naiknya sekitar 200 Kilogram dari awal yang hanya 300 Kilogram saja," paparnya.

Eko juga menyebutkan, dia tidak menyangka kalau di Kecamatan Lumbang mendapat kepercayaan dari Kementrian Pertanian melalui Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH).

"Ini programnya Seribu desa sapi. Biasanya, program itu hanya ada 2 hingga 5 ekor sapi saja. Namun, kali ini sungguh luar biasa," tegas dia.

Awalnya kata Eko, setelah mendapat informasi dari Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Probolinggo, dia tidak menyangka, kalau kecamatan Lumbang mendapatkan program Seribu desa sapi ini.

"Saya kira awalnya tidak terlaksana. Namun, Setelah dilakukan Survei dari Kementrian dan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Yahyadi) turun langsung ke lokasi, disanalah saya mulai percaya," ungkap dia.

Apalagi, Program Seribu desa sapi ini masih tahap pertama untuk Kabupaten Probolinggo utamanya di Propinsi Jawa Timur. Sebab, di Indonesia Program Seribu desa sapi ini hanya 5 provinsi saja, sebagai percontohan dan masuk lima besar populasi terbanyak sapi dan kerbaunya di Indonesia. 5 Propinsi itu meliputi Lampung, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan dan Provinsi Jawa Timur.

"Ini merupakan program dari pemerintah pusat untuk rakyat. Jadi, program 1000 desa sapi ini, Kabupaten Probolinggo sebagai Pilot Projects-nya," tegas dia.

Sementara Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Probolinggo Yahyadi mengatakan, kalau dampak program pengembangan 1000 Desa Sapi di Kecamatan Lumbang diharapkan nantinya dapat meningkatkan populasi ternak dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Melalui enam lembaga yang terdiri dari lima lembaga Kelompok Tani (Poktan) dan KUB yang nantinya menggerakkan kegiatan pengembangan ini.

“Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Probolinggo akan melakukan sinergitas dengan perbankan untuk permodalan dan PT. Siantori dalam hal penjualan. Lima desa di Kecamatan Lumbang sebagai populasi ternak program pengembangan 1000 Desa Sapi ini menjadi pilot project,” katanya.

Lebih lanjut, masih kata Yadi, untuk kekurangan sapi dari Program Seribu desa sapi, kemungkinan besar akan di turunkan lagi dari pemerintah pusat.

"Insyallah kekurangannya inu bulan Februari ini," pungkasnya.