Dengan diangkut mobil ambulan Urkes Polres Bojonegoro, jenasah Avia Devi Setyaningrum sekitar pukul 18.07 WIB, Rabu, (27/1), tiba dirumah duka di Lingkungan Mulyorejo, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Ngawi Kota, Ngawi.
- Jamin Hak Pilih Warga Binaan, Lapas Serang Kembali Lakukan Perekaman e-KTP bagi Warga Binaan Berdomisili di Kota Serang
- Bakesbangpol: Bacakades Tidak Lengkap Vaksinnya Otomatis Gugur
- Selama Pandemi, Kasus KDRT di Kota Kediri Meningkat 200 Persen
Ketika sampai di rumah duka, tanpa diturunkan dari ambulan, jenasah Devi disholatkan dan setelahnya dimakamkan di TPU Desa Selopuro, Kecamatan Pitu yang berjarak kurang lebih 4 kilometer dari rumah duka.
Dari keterangan keluarga Devi, sebelumnya jenasah almarhumah dilakukan pemeriksaan medis dan autopsi di kamar mayat RSUD Dr Sosondoro Bojonegoro.
Memang sejak awal penemuan pihak keluarganya sudah memastikan jika mayat Mrs X yang ditemukan warga di aliran Bengawan Solo masuk Desa Kedungprimpen, Kecamatan Kanor, Bojonegoro adalah Devi.
"Kami pihak keluarga begitu mendengar ada penemuan mayat berkelamin perempuan di Bojonegoro sudah memastikan itu adalah Devi. Ketika kami cek ternyata memang benar," terang Andik salah satu keluarga Devi, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu, (27/1).
Ia merasa berterima kasih kepada semua pihak yang telah melakukan pencarian sejak hari pertama kejadian, hingga jenasah Devi ditemukan.
Keluarga juga berharap agar semua rekan kerja di RSUD dr Soeroto Ngawi maupun warga sekitarnya untuk memaafkan kesalahan Devi.
Seperti diberitakan sebelumnya, Devi yang merupakan karyawati/PNS RSUD dr Soeroto Ngawi nekat mengakhiri hidup dengan cara menceburkan diri ke Bengawan Solo dari jembatan Ngunengan, Desa Selopuro, Kecamatan Pitu, Ngawi pada Minggu petang, (24/1), sekitar pukul 17.15 WIB.
Pasca kejadian saat itu juga Tim SAR yang terdiri dari petugas gabungan langsung melakukan penyisiran di sepanjang aliran Bengawan Solo sampai titik sekitar jembatan Cepu, Bojonegoro.
Upaya pencarian tersebut melibatkan lebih dari 69 personel selama tiga hari sebelum mayat Devi ditemukan.
- Erupsi Semeru, Pemkab Probolinggo Pastikan Gunung Bromo Aman
- Antisipasi Keramaian dan Penyebaran Covid-19, Takbir Keliling di Surabaya Ditiadakan
- Polisi Dan TNI Bubarkan Takbir Keliling di Probolinggo