Gubernur Jatim Tinjau Vaksinasi Covid-19 di Kota Mojokerto

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa didampingi Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat memberikan keterangan kepada wartawan /RMOLJatim
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa didampingi Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat memberikan keterangan kepada wartawan /RMOLJatim

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto, Senin (1/2).


Saat peninjauan Khofifah meminta agar vaksinasi tetap dilanjutkan untuk tenaga pelayanan seperti TNI, Polri dan para guru dan aparatur sipil negara (ASN). Tujuannya, proses vaksinsi tidak terputus. 

Selain meninjau vaksinasi Covid-19, Khofifah juga meresmikan klinik vaksinasi di RSU milik Pemkot Mojokerto. Klinik tersebut di khususkan untuk pelayanan vaksinasi untuk tenaga kesehatan dan masyarakat. 

"Klinik ini akan menginspirasi. Sebab ada label, ada title ada logo. Itu kan memberikan sesuatu yang bisa memotivasi dan menginspirasi untuk yang lain, terutama untuk para nakes dan motivasi juga bagi mereka yang divaksin," ujar Khofifah dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Didampingi Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Timur, Pejabata Pemprov dilanjutkan mengecek progres report pelaksanaan vaksinasi tahap satu yang menyasar ribuan tenaga kesehatan serta meninjau pelaksanaan vaksinasi di RSU dan Puskesmas Blooto.

“Kami ingin memastikan bahwa seluruh proses vaksinasi Covid-19 sesuai target. Kebetulan vaksin di Kota Mojokerto baru masuk kiriman tahap kedua tanggal 27. Jadi kalau sampai tanggal 27, 28 sudah dimulai memang cepat ini geraknya. Persiapannya dilakukan dengan baik,” ungkapnya.  

Masih kata Khofifah, vaksinasi tahap pertama di Kota Mojokerto akan selesai pada, Selasa (2/2) besok. 

Dirinya meminta agar tidak menunggu namun di running untuk memberikan pelayanan publik sehingga tidak ada waktu kosong.

“Karena pada dasarnya menunggu 14 hari, karena memang penduduknya tidak terlalu padat. Prosesnya melibatkan 23 faskes maka bisa dilakukan percepatan-percepatan secara terukur. Nah kalau sudah selesai, saya minta segera running untuk pelayanan publik,” katanya. 

Khofifah menambahkan, nantinya akan running karena akan ada tahap kedua.

Menurutnya hal tersebut memang tugas berat bagi semua, karena vaksinasi tahap satu dengan berbagai kompleksitasnya harus diselesaikan dalam waktu enam hari.

Sementara itu, Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari melaporkan, hingga saat ini pelaksanaan vaksinasi sinovac tahap pertama baru tercapai sebanyak 51 persen.

“Kita akan menambah jam pelayanan vaksinasi di 23 fasilitas pelayanan kesehatan. Target kita hari ini semuanya tuntas,” ujarnya. 

Wali Kota Kota Mojokerto menyebutkan, jumlah sasaran vaksinasi untuk tahap pertama sebanyak 2.337 orang. 

Terdiri dari tenaga kesehatan dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan juga melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat.