Pembunuh Sopir Taxi Online Mengaku Butuh Uang untuk Bayar Cicilan Rumah

Pelaku pembuh taxi online/RMOLJatim
Pelaku pembuh taxi online/RMOLJatim

Pelaku pembunuhan bernama Himawan, Warga Plosorejo Pasuruan, mengaku menyesal telah melakukan pembunuhan terhadap Moh Kholis sopir Taxi Online warga Pandaan Pasuruan. Himawan mengaku, melakukan perbuatan tersebut karena terjepit untuk membayar cicilan rumah sebesar Rp 2,2 juta.


"saya waktu itu memang terjepit butuh uang, untuk membayar cicilan rumah. Saya juga menyesal sudah melakukan pembunuhan itu", kata Himawan Kepada Kantor Berita RMOLJatim, Senin (1/2). 

Himawan juga mengaku, bahwa dirinya tidak pernah berniat untuk melakukan pembunuhan. Hanya saja, dirinya memang membawa pisau dapur dari rumah, untuk berniat menodong dijalan. Namun, saat berada di jalan, Himawan melakukan download aplikasi untuk memesan taxi online. 

"Saya tidak berniat untuk melakukan pembunuhan itu. Saya membawa pisau dapur dari rumah itu, untuk menodong orang saat berada di jalan. Saat saya dijalan, saya download aplikasi, trus saya pesan. Awalnya, saya minta diantar ke terminal Pandaan, kemudian saya minta diantar kekediri", terang Himawan. 

Awalnya, Himawan minta diantarkan  ke terminal pandaan. Tetapi, saat berada di Jalan Himawan meminta Moh Kholis untuk diantarkan ke Kediri. Sesampainya di perbatasan Jombang Kediri, Himawan menusuk Moh Kholis dengan pisau dapur yang dibawanya di bagian dada sebelah kiri. 

Setelah Moh Kholis meninggal dunia, Himawan membuang jenazah Moh Kholis di parit Desa Sidomulyo Kecamatan Purwoasri Kabupaten Kediri. Sementara itu, Kapolres Kediri AKBP Lukman Cahyono mengatakan, petugas mengambil tindakan tegas, dengan menembak kedua kaki Himawan, karena berusaha melarikan diri, saat akan dilakukan penangkapan.