Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menemui Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Miftachul Akhyar di kediamannya di Jakarta Timur, Minggu malam (31/1).
- Geger Jozeph Paul Zhang Mengaku Nabi Ke-26, Ini Pesan Menag Yaqut
- Ini Penyebab Masih Ada PNS Terima Uang Atau Hadiah Menurut Survei LSI
- Ucapan Joseph Paul Zhang Dinilai Mengganggu Kehidupan Umat Beragama
Baca Juga
Pertemuan itu dalam rangka melanjutkan kunjungan silaturahmi kepada para ulama dan ormas Islam.
"Kami tidak berani kemana-mana sebelum bertemu dengan Pak Kiai. Kedatangan kami untuk bersilaturahmi malam ini dalam rangka menjaga silaturahmi, dan kami Polri tentunya tidak dapat bekerja sendiri," kata Jenderal Listyo Sigi, dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL.
"Perlunya sinergi dan kerja sama antara Polri dengan para ulama, sehingga diharapkan dapat membantu dalam menjaga stabilitas kamtibmas," imbuhnya.
Listyo Sigit dalam pertemuan itu juga meminta masukan dan arahan dari tokoh ulama dalam menjalankan tugas di masyarakat.
"Selain itu, kami juga memohon masukan dan arahan dari Pak Kiai terkait bagaimana Polri yang diharapkan oleh masyarakat. Tentunya, kami perlu koreksi dan kami tidak dapat menilai diri kami sendiri, perlu ada yang mengoreksi dan menilai di antaranya dari para ulama," ujarnya..
Sementara itu, Kiai Miftachul Akhyar menyambut baik kedatangan Kapolri.
"Saya sangat senang dikunjungi oleh Bapak Kapolri, mohon maaf karena agenda kegiatan yang padat maka silaturahmi ini dilaksanakan malam ini di kediaman saya," ujar Miftachul Akhyar.
Silaturahmi ini kemudian dilanjutkan dengan pembicaraan internal dan diakhiri dengan penyerahan cenderamata oleh Kapolri kepada Ketua Umum MUI.
Dalam kunjungannya malam tadi, Kapolri didampingi oleh Wakabaintelkam Polri, Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri, dan Kepala Biro Korwas PPNS Bareskrim Polri.
Sedangkan Ketua Umum MUI didampingi Ketua MUI Bidang Fatwa Asrorun Niam Sholeh.
- Menkes Budi Berharap Perdebatan Vaksin Nusantara Dibawa ke Tataran Ilmiah Bukan Politik
- Demokrat Somasi Moeldoko Cs Agar Tidak Lagi Pakai Nama dan Atribut Partai
- Banyak PNS Terpapar Radikalisme, Fadli Zon: Jangan-jangan yang Beri Nilai Tidak Mengerti