Upaya Pemerintah dan Masyarakat Atasi Bencana Banjir Bandang Di Jombang

Bupati Jombang, Hj Mundjiah Wahab bersama Muspika meninjau lokasi banjir/RMOLJatim
Bupati Jombang, Hj Mundjiah Wahab bersama Muspika meninjau lokasi banjir/RMOLJatim

Dalam mengantisipasi banjir lanjutan dan siaga bantu masyarakat terdampak banjir bandang di Desa Banjaragung, Bareng, Jombang, Polres Jombang telah siapkan personil cegah penjarahan.


Kapolres Jombang AKBP Agung Setyo Nugroho menyebut Polres Jombang siap menerjunkan personil membantu masyarakat. Untuk membantu warga Polres Jombang siap menerjunkan 300 personil. Juga siap amankan Desa terdampak banjir dari penjarahan.

“Bhabibkamtibmas akan kita tugaskan, untuk membantu pengamanan lokasi supaya tidak ada penjarahan," terang Kapolres saat meninjau banjir bersama Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab dan jajaran Pemkab Jombang di Desa Banjaragung, Selasa (02/02).

Ditegaskan AKBP Agung, melihat intensitas hujan masih tinggi Polres Jombang siap membantu pemerintah guna memulihkan kondisi masyarakat.

“Dan hari ini kami bersama Forkopimda turun ke lolasi untuk melakukan survei apa saja  kebutuhan masyarakat disini,”tegasnya

Banjir bandang menerjang Dusun Banjaragung dan Banjarjo di Desa Banjaragung pada Senin (1/2) sekitar pukul 18.30 WIB. Aliran air yang berasal dari luapan Sungai Pakel menyapu puluhan rumah warga dan dua jembatan penghubung aktifitas warga pun putus.

Tak hanya itu, intensitas hujan yang tinggi juga mengakibatkan beberapa titik di wilayah Kecamatan Wonosalam mengalami tanah longsor. Walau demikian, kesigapan masyarakat dan pemerintah setempat tidak sampai menghambat terlalu lama akibat tanah longsor yang meluber ke jalan.

Camat Wonosalam, Haris Aminudin menyebut longsor diakibatkan intensitas hujan deras yang mengguyur wilayahnya, Senin (1/2) malam. Akibatnya tanah longsor itu membuat jalan sempat tertutup. Sehingga aktifitas warga sempat terhambat.

“Ada beberapa titik longsor yaitu, Desa Wonosalam 2 itik, carangwulung 2 titik, jarak 6 titik, wonomerto 2 titik, dan galengdowo 1 titik. Beberapa akses jalan bagi warga juga terhambat. Seperti di daerah Carangwulung, longsor menutup jalan. Dan sudah dibersihkan oleh warga," bebernya.

Sementara, Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab yang turun langsung meninjau kondisi warganya yang terdampak bencana banjir di Dusun Banjarejo, Desa Banjaragung, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Selasa (02/02) langsung mengambil langkah strategis penanggulangan.

Setiba dilokasi, Bupati yang didampingi Wakil Bupati, Kapolres, Sekda, sejumlah Kepala OPD terkait, Camat, dan Forkopimcam langsung meninjau lokasi terdampak banjir, dam yang jebol, serta jembatan yang putus di kawasan Bareng.

Curah hujan tinggi yang terjadi di lereng Gunung Anjasmoro atau wilayah Wonosalam sejak sore kemarin ini juga mengakibatkan beberapa sungai di Kecamatan Bareng, Mojowarno dan Mojoagung meluap. Derasnya luapan sungai inilah yang mengakibatkan banjir di beberapa titik.

Pemkab Jombang langsung melakukan langkah penanganan bencana dengan melakukan identifikasi kerusakan sarana prasarana, pembersihan sampah dan lumpur yang terbawa aliran banjir, dan pemberian bantuan kepada korban terdampak.

“Hari ini, dengan OPD terkait melakukan identifikasi dampak akibat adanya banjir, mulai dari rumah yang rusak, masjid, tempat pendidikan, juga jembatan yang putus karena tanahnya tergerus air," kata Bupati Mundjidah.

Selain itu, Bupati menyebut pihaknya juga akan berkoordinasi dengan BBWS yang memiliki kewenangan sungai, sedangkan untuk Jembatan yang menjadi kewenangan Pemkab Jombang akan segera dilakukan penanganannya secara sinergi baik PUPR, BPBD untuk membantu warga dengan memberikan air bersih serta kebutuhan yang lain.

“Sebagai langkah antisipasi apabila curah hujan masih tinggi, kita juga akan siapkan dapur umum, tempat pengungsian bagi warga yang berada di lokasi rawan," tandasnya.