Hilang Tiga Hari, Petani Tuban Ditemukan Tewas Mengapung di Ujung Pangkah

Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net

Monasir, petani asal Desa Kedungraharjo, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, ditemukan tewas mengapung di perairan Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik. Korban berusia 56 tahun itu dikabarkan hilang 3 hari lalu.


"Berawal saat  PT. Saka Indonesia melakukan pendalaman kanal di lokasi pemboran West Pangkah Kecamatan Ujung Pangkah menggunakan excavator. Saat Yussain, operator excavator melakukan pendalaman kanal, melihat dari kejauhan ada sesuatu yang mengapung. Ketika dirinya mendekati, ternyata sesosok mayat dengan kondisi tengkurap hanya menggenakan celana pendek tanpa memakai baju,” kata Kapolsek Ujung Pangkah, AKP Sujito, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Minggu (7/2).

Mengetahui ada mayat, sambung AKP Sujito, Yussain langsung menginformasikannya kepada petugas keamanan hingga sampai ke pihak kami. Kemudian kita lakukan evakuasi mayat dengan mengunakan ekskavator, lalu dibawah ke tepi laut mengunakan perahu nelayan.

"Awalnya kami kebingungan dalam melakukan identifikasi mayat, karena warga Ujung Pangkah tidak ada yang mengenalinya. Ditambah lagi kondisi wajahnya yang telah menghitam dan rusak di bagian mulut," jelasnya.

Namun, lanjut AKP Sujito, kebingungan itu akhirnya terjawab setelah anggotanya mendapat informasi dari Polsek Widang Tuban. Bahwa mayat yang ditemukan di wilayah perairan Ujung Pangkah itu adalah warga Tuban yang dikabarkan hilang 3 hari lalu.

Sebelum di temukan di perairan Ujung Pangkah, Monasir dinyatakan hilang hanyut saat memperbaiki saluran air di sawahnya yang berada di bantaran sungai Bengawan Solo di Desa Kedungharjo, Kecamatan Widang, Tuban pada Rabu, (3/2). 

"Mayat kini sudah diambil pihak keluarga dari Tuban, setelah sebelumnya dibawa petugas ke RSUD Ibnu Sina Gresik," pungkas AKP Sujito.