Rumah Sakit Covid-19 di Mall Cito Ditolak Warga, Begini Tanggapan Plt Wali Kota Surabaya 

Whisnu Sakti Buana saat meninjau rumah sakit khusus Covid-19 di komplek mall Cito/RMOLJatim
Whisnu Sakti Buana saat meninjau rumah sakit khusus Covid-19 di komplek mall Cito/RMOLJatim

Setelah mendapat penolakan dari warga sekitar maupun terdampak hingga Komisi A DPRD Surabaya, Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana akhirnya menyerah terkait pembangunan rumah sakit khusus Covid-19 di kompleks Mal City Of Tomorrow (Cito) Surabaya.


Tak seperti biasanya, Whisnu yang terkesan ngotot agar rumah sakit khusus Covid-19 di kawasan mall dan apartemen Cito itu segera diresmikan, kini politisi PDIP itu balik menyalahkan pihak pengelola dari rumah sakit khusus Covid-19.

Whisnu kini terlihat membela warga sekitar maupun terdampak yang menolak adanya rumah sakit khusus Covid-19 di area mall Cito.

"Sudah saya sampaikan seperti yang disampaikan warga semuanya. Prinsipnya saya kan bertemu dengan pihak Siloam (pengelola), kan saya mewakili warga juga. Jadi keluhannya warga sudah saya sampaikan semuanya," kata Whisnu dikutip Kantor Berita RMOLJatim saat meninjau rencana pembangunan rumah sakit khusus Covid-19 di area mall Cito, Rabu (10/2).

Tak hanya itu, Whisnu juga tak mau disalahkan dengan adanya rumah sakit dadakan tersebut. Sebab kata Whisnu, sejumlah rumah sakit di Surabaya yang menampung pasien Covid-19 sudah dapat mengatasinya.

"Surabaya waktu itu punya pikiran rumah sakit darurat karena waktu itu kita lagi butuh. Karena Bed Occupancy Rate (BOR)  ICU kita 100 persen dan itu bertahan 2 Minggu," katanya.

Kendati telah kecewa terhadap sikap pengelola rumah sakit khusus pasien Covid-19 di area mall Cito, Plt Wali Kota Surabaya yang selesai masa jabatannya hingga 17 Februari 2021 mendatang masih enggan membuat keputusan membela warga.

Whisnu malah kembali memberi harapan kepada pihak siloam sebagai pengelola rumah sakit khusus pasien Covid-19 itu. Caranya agar segera mendekati warga sekitar maupun terdampak agar mau memberikan rekomendasi persetujuan adanya rumah sakit tersebut.

"Nah kondisi sekarang sudah turun sehingga nanti telaahnya mau seperti apa. Tapi saya sudah persyaratkan kalau pun nanti harus buka rumah sakit itu tetap harus persetujuan dari warga sekitar, penghuni apartemen dan pemilik tenant itu harus diselesaikan dulu. Kalau tidak, saya tidak akan membuka ini," pungkasnya.