Bupati Anas dan Wabup Yusuf Silaturahmi dengan Sekda, Camat dan Kepala SKPD

Silaturahmi  Bupati Aswar Anas
Silaturahmi Bupati Aswar Anas

Tuntas sudah masa jabatan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko.


Sepasang pemimpin yang menjabat selama dua periode tersebut, Rabu (17/2) sore, menggelar silaturahmi dengan sekretaris daerah Banyuwangi, para kepala SKPD dan camat di Villa Solong Banyuwangi.

Atas nama ASN Banyuwangi, Sekda Mujiono menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada kedua tokoh tersebut. “Saya mewakili rekan-rekan ASN Banyuwangi mengucapkan terima kasih. Bupati Anas dan Wabup Yusuf selama  10 tahun telah menjadikan Banyuwangi bertransformasi. Selama dua periode kepemimpinan, yakni 2010 – 2015 dan 2016 – 2021, telah banyak kebijakan, program inovasi dan event yang dibuat. Gotong royong dan kolaborasi menjasi kunci keberhasilan. Berbagai penghargaan telah kita dapatkan. Semoga tauladan kepemimpinan bapak berdua menjadi amunisi terus bagi kita ke depannya,” ujar Mujiono.

Didapuk untuk memberikan ucapan perpisahannya, Anas dan Yusuf menyampaikan secara bergantian.

Yusuf mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Anas dan seluruh pihak yang telah bekerja dengan baik sehingga kepemimpinannya bersama Anas berbuah keberhasilan.

“Terima kasih, Pak Anas. Terima kasih atas kekompakan semua pihak yang mendampingi kami berdua selama 10 tahun dan memberikan pelayanan luar biasa kepada kami. Perjalanan 10 tahun itu sangat panjang. Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahan yang kami buat. Kita kali ini berpisah dalam tugas, tapi dalam keseharian pada dasarnya kita tetap bersama,” ujar Yusuf.

Hal tersebut diamini oleh Anas. “Keberhasilan yang kita dapatkan ini adalah berkat kerja keras kita bersama. Saya berterimakasih kepada Pak Yusuf atas kerjasama yang baik selama kita menjabat. Begitu pula dengan para kepala SKPD, camat dan seluruh staf. Betul kata pepatah, jika kita ingin keinginan kita terwujud, bermimpi saja tidak cukup,” tandas Anas.

Perlu kerja keras dan kerjasama yang baik, imbuh Anas. Termasuk kebiasaan Banyuwangi yang selalu melibatkan sholawatan dan menyantuni anak yatim di berbagai kegiatan. “Sholawatan yang dulu asing di telinga kita, kini menjadi familiar. Kita juga terus melibatkan anak yatim di setiap event kita, yang mana semua agama juga meyakini, bahwa menyantuni anak yatim membawa keberkahan,” tuturnya.

Anas kemudian mengenang bagaimana tim kerja bisa tercipta dengan baik di Banyuwangi.

“Terima kasih kepada istri saya yang mendukung saya sebagai suami. Terima kasih kepada para istri ASN yang telah memberikan dukungannya kepada para suami. Sungguh saya mengenang dan belajar bagaimana tim kerja bisa tercipta di Banyuwangi. Ilmu selama 10 tahun ini benar-benar luar biasa. Kita terus bekerja keras. Kemajuan Banyuwangi bukan pekerjaan semalam, tapi kerja keras yang berkelanjutan dari bupati-bupati terdahulu,” ujar Anas seraya mengajak semua hadirin membacakan surat Al-Fatihah bagi bupati-bupati periode sebelumnya.

“Jika kita sukses, itu bukan semata-mata karena kita. Tapi karena dukungan banyak pihak. Banyuwangi  ke depan akan terus jadi tempat kita bersama untuk belajar.  Orang yang hebat adalah orang yang terus menoleh ke masa depan. Mari kita bersama bergandeng tangan membangun Banyuwangi,” pungkas Anas. 

Di akhir acara, Anas dan Yusuf mendapatkan cinderamata berupa lukisan dari para ASN Banyuwangi. Kedua lukisan tersebut merupakan karya pelukis Banyuwangi, Mozes Misdi. Lukisan untuk Anas menggambarkan keindahan wisata pantai dan laut, sementara untuk Yusuf menceritakan tentang keindahan areal persawahan, lengkap dengan kerja keras petani.

Di balik lukisan tersebut terdapat pesan yang disematkan para ASN Banyuwangi : Terima kasih atas pengabdian dan kerja kerasnya. Terima kasih telah menjadikan kami bangga pada Banyuwangi. Semoga semua kerja dan upaya yang telah diberikan menjadi amal kebaikan bagi bapak dan keluarga,”.