Dua Hari Unjukrasa di Kejagung dan Kemenag, FORSAK: Ini Ikhtiar Kami Agar Menteri Agama Sadar

FORSAK saat menyampaikan tuntutan di kantor Kemenag RI/ist
FORSAK saat menyampaikan tuntutan di kantor Kemenag RI/ist

Forum Santri Anti Korupsi (FORSAK) Jawa Timur berjanji akan tidur di kantor Kejagung RI jika tidak ada pertanggungjawaban penyelesaian dugaan penyelewengan anggaran di Kementerian Agama (Kemenag).


Hal ini disampaikan koordinator FORSAK, Tjetjep Muhammad Yasin usai aksinya diterima dua pejabat Kemenag di jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Kamis (18/2) kemarin.

"FORSAK siap tidur di kantor Kejagung agar tuntutannya dipenuhi. Kami menuntut penyelesaian dugaan korupsi di Kementerian Agama. Yang paling urgent menuntut pertanggungjawaban Dirjen PAIS dan Direktur Pendidikan Diniyah & Pondok Pesantren, bertanggungjawab atas dugaan penyelewengan dana BOP," kata Gus Yasin pada Kantor Berita RMOLJatim. 

Gus Yasin berharap Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas tidak lagi membuat gaduh negeri dengan pernyataan-pernyataannya yang kontroversi dan fokus pada pembenahan di lembaganya.

"Harapan kami Menteri Agama sadar bahwa kementeriannya termasuk kementerian korup sehingga lebih fokus memberantas korupsi daripada membuat pernyataan yang menimbulkan kegaduhan," tegasnya.

FORSAK sendiri sebelum berunjukrasa di kantor Kemenag RI, pada Rabu (17/2) telah berunjukrasa di Kejaksaan Agung RI.

Menurut Gus Yasin, aksi FORSAK tersebut merupakan bagian dari ikhtiar agar Kementerian Agama dapat segera dibenahi. 

"Aksi kami bagian dari ikhtiar dari  untuk meluruskan Menteri Agama agar sadar, bahwa Kementerian Agama sebelum dan saat ini termasuk Kementerian yang korup.

Kami berharap agar Menteri Agama bekerja sesuai tupoksinya dan memiliki semangat memberantas korupsi dan menjadikan Kementerian Agama jendela uswah spiritual dan moral Kementerian lainnya untuk menjadikan NKRI sebagai negara yang penuh maslahat bagi rakyatnya," demikian Gus Yasin.