Banser NU Probolinggo Sumbangkan Seribu Kantong Darah

Anggota Banser saat mendonorkan darahny/RMOLJatim
Anggota Banser saat mendonorkan darahny/RMOLJatim

Stok darah menipis di Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Probolinggo. Ansor Kota Kraksaan, sumbangkan seribu kantong darah Banser (NU) Nahdlatul Ulama. 


Seribu kantong darah yang disumbangkan itu dilakukan dengan donor darah secara acak di Kantor PC GP Ansor Kota Kraksaan. Hal itu dilakukan sekaligus memperingati hari lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU) ke 98.

“Sahabat-sahabat Ansor dan Banser sudah sangat luar biasa menyumbangkan bagian dari tubuhnya untuk keselamatan orang lain. Membantu mereka yang tengah kritis dalam pengobatan,” jelas Ketua PC NU Kota Kraksaan, KH Sihabudin Sholeh dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu, (20/2).

Menurutnya, Ansor dan Banser mempunyai dedikasi tinggi untuk terus membela dan mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), meskipun saat ini tengah Pandemi Covid-19.

"Jadi Ansor dan Banser meskipun ditengah pandemi Covid-19 ini, terus ber-khittoh untuk NKRI," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua PC GP Ansor Kota Kraksaan, Taufiq menjelaskan, tidak semua pendonor lulus dalam seleksi. Sebab, masih dilakukan screening terlebih dahulu oleh petugas medis.

“PMI saat ini sedang membutuhkan stok darah yang banyak. Ini bentuk bakti sosial bagi sahabat Ansor, Banser dan warga Nahdliyin untuk ikut memenuhi kebutuhan stok darah bagi PMI,” terangnya.

Aksi kemanusiaan, masih kata Taufiq, dapat menjadi agenda organisasi untuk berkelanjutan. 

“Jadi selain untuk menyemarakkan Harlah NU ke 98, kita targetkan akan menjadi agenda rutin organisasi. Kita menargetkan 1.000 kantong darah untuk 1.000 nyawa, nanti pelaksanaannya secara bergelombang. Mengingat saat ini masih pandemi dan menghindari banyak kerumunan massa,” sebutnya.

Petugas medis dari UDD PMI Kabupaten Probolinggo, Mei Kuswari, menyatakan, kalau kebutuhan darah dalam sebulan berkisar 500 kantong. 

Sebelum pandemi kebutuhan tercukupi. Namun sejak pandemi, kebutuhan itu sulit dipenuhi dan harus cari keluar daerah. Saat ini, pasokan darah rata-rata hanya sekitar 100 hingga 150 kantong per bulan.

“Itu tidak mencukupi. Karena banyak perusahaan melarang karyawannya untuk donor darah. Karenanya kami sangat berterima kasih kepada sahabat Ansor yang telah meluangkan waktu untuk menggelar donor darah,” tandasnya.