Cerita Warga Tuban Terdampak Proyek PT Pertamina, Romadi: Rencananya Mau Beli Mobil Lagi

Romadi/RMOLJatim
Romadi/RMOLJatim

Puluhan warga Desa Wadung, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, terpaksa harus pindah rumah karena terdampak proyek pembangunan kilang minyak New Gress Root Refinery (NGRR) Pertamina.


Menurut Romadi, salah seorang warga yang awalnya menolak keras rumah dan tanahnya dibeli pihak Pertamina mengatakan, dia bersama warga lain terdampak pembangunan kilang minyak dan tanahnya masuk penetapan lokasi (Penlok), menolak adanya pembebasan lahan. Hingga berujung ke pengadilan.  

Romadi menolak karena tidak ingin kehilangan harta benda yang dimilikinya selama ini secara turun temuran dari orang tuanya. Apalagi rumah yang mereka tempati bersama keluarga memiliki banyak kenangan.

Selain itu, kata Romadi, harga jual tanah lahan pertanian miliknya dinilai rendah dan tidak sesuai yang diharapkan. 

Romadi akhirnya mau menerima keputusan menjual tanah dan harus berpindah rumah setelah mengetahui nilai harga yang diberikan kepada warga lainnya. 

"Saya tahu warga lain menerima uang ganti tanahnya dengan harganya mendekati yang diinginkan. Jadi ya terpaksa harus direlakan," ungkap Romadi kepada Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (20/2).

Lanjut Romadi, ia mendapat uang pembayaran penjualan tanah pertanian dan rumahnya dari pihak Pertamina pada tahap ketiga. Jumlah uang penjualan tanah dan rumah yang didapat sebesar Rp 7,5 miliar yang terdiri dari tanah pertanian seluas 850 meter persegi seharga Rp 4,8 miliar dan rumah yang ditempatinya seharga Rp 3,9 miliar.

"Saya kan tidak ikut menolak sampai di pengadilan, jadi terima pembayarannya pada tahap ketiga pada bulan Desember 2020 lalu," ujarnya.

Cerita Romadi, kini uang hasil pembayaran tanah pertanian dan rumahnya tersebut sebagian dipergunakan untuk membeli tanah kembali dan membangun rumah lagi. Sebab dirinya lebih memilih program relokasi mandiri dan tidak ikut program relokasi yang dilakukan pihak Pertamina.

Selain itu, Romadi yang memiliki usaha rental kendaraan rencananya akan mempergunakan sebagian uangnya membeli mobil lagi untuk menambah armada miliknya. 

"Rencananya akan beli mobil lagi, dan sebagian lagi kepinginnya nanti untuk buka usaha toko kecil-kecilan," sambungnya.

Terpisah, Sasmito, Kepala desa Wadung Kecamatan Jenu, Tuban membenarkan adanya warga yang pindah ke lain tempat. Kendati demikian, beberapa warga masih berstatus warga Desa Wadung. 

“Banyak yang pindah. Semua atas kemauan warga sendiri. Terkait jumlah pastinya belum tahu. Tapi kalau sekitar 70an yang pindah ada," tandas Sasmito.