Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie menyebut beberapa Capres saat ini hanya baru mewakili kalangan profesional dan milenial serta Gubernur potensial saja.
- ARB Sebut Airlangga Netral, Mubes Kosgoro 1957 Cirebon dan Jakarta Sama-sama Disetujui
- Operasi Tangkap Tangan Nurdin Abdullah Dinilai Janggal, PDIP: Seharusnya Operasi Tangkap Tidur
- Mahfud MD Tidak Ingin Firli Bahuri Cs Diombangambingkan Opini
Baca Juga
Menurut Jerry, dari kalangan Profesional ada Sandiaga Uno dan Erick Thohir, sedang kalangan milenial nama Agus Harimurti Yudhoyono layak diperhitungkan.
Namun dari kalangan ekonom, sosok Rizal Ramli sangat layak untuk mewakilinya. Bahkan sebut Jerry, figur Rizal sangat disenangi oleh kalangan pedagang kecil hingga nelayan.
"Itu para pedagang, nelayan hingga petani mereka mencintai figur seperti Rizal Ramli," kata Jerry dalam program Obrolan Bang Ruslan bertajuk "Capres Harapan 2024" yang diselenggarakan oleh Kantor Berita Politik RMOL dan Front Page Comm, melalui virtual, Selasa (23/2).
Sosok Rizal, sebut Jerry merupakan figur yang vokal, berani dan tidak neko-neko serta bersih. Untuk itu, Jerry menyampaikan, ia tidak sependapat dengan pernyataan Arief Poyuono--yang juga sebagai pembicara acara, bahwa sosok Presiden yang akan datang adalah orang Jawa, sementara Rizal Ramli merupakan kelahiran Sumatera Barat.
"Misalnya BJ Habibie yang kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan," ungkap Jerry mencontohkan tidak ada pakem Presiden harus orang Jawa.
Sementara disisi lain, Jerry berpandangan pada pertarungan Pemilihan Presiden 2024 yang akan datang melahirkan tiga pasangan calon (Paslon).
Jerry mengulas, dari tiga paslon yang dipastikan muncul ini berasal dari gabungan-gabungan koalisi partai politik. Ia memberi contoh, jika Gerindra dengan PDIP berkoalisi maka lahir Prabowo-Puan Maharani.
Lalu, jika NasDem-Golkar berkoalisi maka yang akan dimunculkan ialah Anies Baswedan ataupun Ridwan Kamil. Dan poros ketiga ialah gabungan dari partai-partai yang berbasis Islam seperti PKB, PPP dan PKS.
- Revisi UU ITE Harus Libatkan Komunikolog Sebab Menyangkut Konten Komunikasi
- Din Syamsuddin Mengenang Sosok Artidjo Alkostar: Duka Bagi Pencinta Kejujuran Dan Keadilan
- Beban Politik PDIP Tambah Berat Pasca Tertangkapnya Nurdin Abdullah, Sebelumnya Harun Masiku dan Kasus Bansos