Jelang PTM Kota Mojokerto 1 Maret, Tenaga Pendidik Dibekali Vaksin Covid-19

Walikota Mojokerto Ika Puspitasari menjelaskan Pembelajaran Tatap Muka Jenjang SD dan SMP Kota Mojokerto tahun 2021/RMOLJatim
Walikota Mojokerto Ika Puspitasari menjelaskan Pembelajaran Tatap Muka Jenjang SD dan SMP Kota Mojokerto tahun 2021/RMOLJatim

Pemerintah Kota Mojokerto siap melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas untuk jenjang SD dan SMP mulai 1 Maret 2021 mendatang. 


Keputusan ini tertuang dalam Surat Persetujuan Wali Kota Mojokerto, tertanggal 16 Februari 2021, Nomor 420/301/417.501/2021 tentang Permohonan Izin Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka jenjang SD dan SMP.

Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari mengatakan PTM terbatas ini dilaksanakan kembali karena jumlah angka penderita Covid-19 Kota Mojokerto mengalami penurunan secara signifikan. 

"Alhamdulillah, kegiatan PPKM Mikro telah menunjukkan hasil memuaskan. Angka terpapar covid -19 menurun dan kondisi Kota Mojokerto semakin membaik," ujar Ika Puspitasari, Wali Kota Mojokerto dikutip Kantor Berita RMOLJatim di Pendopo Rumah Rakyat, Senin (22/2) kemarin.

PTM akan dilaksanakan secara terbatas dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.

"Ada 5 syarat yang menjadi ketentuan wajib dalam PTM terbatas ini. Di antaranya peserta didik maksimal dalam satu kelas hanya 50 persen saja, wajib menggunakan masker tiga lapis, tersedianya alat cuci tangan pakai sabun, pemberlakuan jarak minimal 1,5 meter dan penerapan etika batuk dan bersin," jelasnya.

Tak hanya itu, lanjut Ning Ita panggilan singkatnya, seluruh siswa diwajibkan untuk mendapatkan persetujuan tertulis dari wali murid. 

"Surat persetujuan ini hukumnya wajib, ini agar wali murid juga ikut bertanggung jawab untuk mengawasi kondisi kesehatan putra-putrinya," tegasnya.

Ning Ita menambahkan, Pemkot Mojokerto melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan memastikan sarana dan prasarana terkait penerapan prokes di seluruh lembaga pendidikan SD dan SMP Negeri telah tersedia secara memadai. 

Selain persiapan terhadap anak didik, ribuan tenaga kependidikan di satuan lembaga pendidikan jenjang SD dan SMP di Kota Mojokerto akan dibekali vaksinasi Covid-19.

Vaksinasi tahap kedua diperuntukkan bagi pelayanan publik termasuk di sektor pendidikan.Adapun sasarannya adalah seluruh tenaga kependidikan yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN), Guru Tidak Tetap (GTT) maupun Pegawai Tidak Tetap (PTT) di  satuan lembaga pendidikan berbasis Negeri maupun Swasta di wilayah Kota Mojokerto.

Ning Ika mengatakan dalam waktu dekat ini akan dilaksanakan proses vaksinasi Covid-19 tahap dua untuk pemberi pelayanan publik.

"Sasaran vaksinasi tahap dua adalah pemberi pelayanan publik yang termasuk di dalamnya yaitu tenaga kependidikan  akan segera dilakukan," ungkapnya

Wali Kota menyebut vaksinasi Covid-19 tahap dua terhadap tenaga kependidikan ini mutlak diperlukan yang sekaligus untuk mendukung dan mensukseskan pelaksanaan pembelajaran tatap muka yang akan diselenggarakan awal Maret 2021.

"Vaksinasi Covid-19 tahap dua untuk seluruh tenaga kependidikan akan dilakukan di masing-masing Fasilitas Kesehatan (Faskes) terdekat yang telah ditunjuk sebagai vaksinasinator rencananya pada akhir Februari 2021," jelasnya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kota Mojokerto, Amin Wachid menjelaskan pihaknya bekerjasama dengan Tim Satgas Covid-19 dan Dinas Kesehatan sudah melakukan pendataan terhadap calon penerima vaksin tahap dua di sektor pendidikan tersebut.