Kelompok yang menghendaki Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menggantikan Agus Harimurti Yudhoyono telah melukai kader Demokrat.
- Jelang Pilkada Jombang 2024, DPC Demokrat dan Gerindra Intensif Jalin Komunikasi Politik
- Santunan Anak Yatim IKAPTK Jatim, Adhy Karyono: Wujud Solidaritas dan Kebersamaan ASN Jatim
- Demokrat Berharap Khofifah-Emil Lanjut Dua Periode
Demikian ditegaskan Ketua Umum Bintang Muda Indonesia Partai Demokrat, Farhan Efendi, seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (25/2).
“Dorongan teman-teman yang mendukung orang luar untuk memimpin Partai Demokrat betul-betul melukai semangat kerakyatan itu sendiri,” tegas Farhan Efendi
“Tidak ada sebuah sejarah yang baik, organisasi diimpor oleh orang-orang atau aktor-aktor di luar kubunya,” imbuhnya.
Melihat rekam jejak, Farhan menilai sosok Moeldoko masih minim prestasi di kancah perpolitikan tanah air. Bahkan di mata BMI, Moeldoko memiliki perangai yang tidak cocok di politik, khususnya di Demokrat.
“Semua orang tahu dan kita, aktivis tahu bahwa pribadi Pak Moeldoko adalah sosok pirbadi yang arogan. Dulu waktu menjabat sebagai panglima dikenal sebagai orang yang suka pamer kekayaan,” katanya.
Menurutnya, sikap yang dimiliki Moeldoko itu tidak baik untuk kepemimpinan Partai Demokrat ke depan.
“Ini juga buruk bagi mental kepemimpinan yang akan datang atau pemimpin yang mungkin jauh dari perasaan kerakyatan,” katanya.
Atas dasar tersebut, BMI meminta kepada oknum-oknum di Partai Demokrat untuk menyudahi adanya upaya kongres luar biasa (KLB).
“BMI tegas mengatakan sudahi teman-teman organisasi sayap. Sadarlah, kita ini ke depan butuh pemimpin yang baik,” pungkasnya.
- Jelang Pilkada Jombang 2024, DPC Demokrat dan Gerindra Intensif Jalin Komunikasi Politik
- Sambut Kedatangan Menteri AHY di Bandara Juanda, Dokter Agung Berikan Batik Tulis Motif Burung Hong
- Dampingi Menteri ATR/BPN Serahkan Sertipikat Tanah Rumah Peribadatan, Pj. Gubernur Adhy Sebut Langkah Strategis untuk Berikan Kepastian Hukum