Direktur Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul berpandangan bahwa isu Kongres Luar Biasa yang menimpa partai Demokrat namun tidak bagi PDIP maupun Gerindra adalah bagian daripada cipta kondisi untuk kepentingan 2024.
- Walhi Soroti Bencana NTT Bukan Murni Sebagai Bencana Alam
- Geger Jozeph Paul Zhang Mengaku Nabi Ke-26, Ini Pesan Menag Yaqut
- Demi Jaga Marwah Polri, Saleh Daulay: Joseph Paul Zhang Harus Diadili
Baca Juga
"Saya kira ini (isu KLB Demokrat) tak lebih untuk mengamankan porsi di 2024,” kata Adib, seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (25/2).
Publik dan pemerhati politik, kata Adib, sudah mengetahui, sejauh ini hanya Partai Demokrat yang dinilai cukup susah dijinakan oleh pemerintah, walaupun catatan Adib PKS juga masih bisa mengimbangi sebagai partai oposisi.
Apalagi, Adib menambahkan jika melihat kebelakang, upaya-upaya pembelahan partai politik kerap terjadi misalnya, kisruh PPP, Hanura, Berkarya dan sebagainya.
“Kalau kita lihat ke belakang operasi terhadap partai politik kerap terjadi, kita menolak lupa dulu ada kubu di PPP misalnya, itukan terlihat jelas ada kepentingan-kepentingan di luar partai yang ingin mengkondisikan,” pungkas Adib.
- Menkes Budi Berharap Perdebatan Vaksin Nusantara Dibawa ke Tataran Ilmiah Bukan Politik
- Demokrat Somasi Moeldoko Cs Agar Tidak Lagi Pakai Nama dan Atribut Partai
- Banyak PNS Terpapar Radikalisme, Fadli Zon: Jangan-jangan yang Beri Nilai Tidak Mengerti