Mengenang Kiai Abdul Adhim Dimyati, Oleh Gus Dur Disebut Dubes Alias Dukun Besar 

KH Abdul Adhim Dimyati semasa hidup/Ist
KH Abdul Adhim Dimyati semasa hidup/Ist

Pengasuh KBIH Thoriqul Jannah dan Pondok Pesantren Al Adhim, KH Abdul Adhim Dimyati tutup usia pada Kamis (4/3) pukul 07.45 WIB di RSUD Dr. Soetomo Surabaya.


Ibnu Al Farabi, salah satu keponakan KH Abdul Adhim menuturkan, sosok almarhum dikenal sebagai kiai kharismatik dan nyentrik di Kabupaten Jombang.

“Beliau sosok yang agamis dan nasionalis. Beliau sangat penyanyang terhadap semua keluarga baik dekat dan jauh,” kata Al Farabi.

Insyaalloh, beliau Pak Lek Adhim khusnul khotimah," imbuh Mas Obi panggilan akrab Al Farabi.

Dikatakan Obi, Kiai Adhim Dimyati selain dikenal Ketua DPD Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kabupaten Jombang, juga dikenal banyak kalangan baik tokoh lokal maupun regional. 

Semasa hidup sosok Kiai Adhim dikenal dekat dengan Presiden RI ke IV KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Seringkali Gus Dur berkunjung ke rumah Kiai Adhim di jalan Pakubowono, Mojongapit.

Saking dekatnya dengan Gus Dur, Kiai Adhim bercerita kalau Gus Dur menyebut dirinya itu Dubes alias Dukun Besar. Karena Kiai Adhim banyak tamunya dan dikenal sebagai sosok Kiai paranormal spiritual," kenang Mas Obi yang juga Wakil Sekretaris GP Ansor Jombang.

Salah satu wartawan TV One, Umar Sanusi juga merasakan duka atas kepergian Kiai Abdul Adhim Dimyati. Sosok kiai yang dikenal luwes dengan semua pihak dan merangkul semua golongan ini tidak pernah lepas dengan sifat kedermawanannya.

“Beliau sangat dermawan, dan bisa merangkul semua golongan," kata Umar Sanusi.

Sementara Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab turut berduka atas kepergian KH Abdul Adhim Dimyati. 

Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, semoga Khusnul Khotimah," ucap Bupati Mundjidah.

Diketahui KH Abdul Adhim lahir di Jombang, pada tanggal 28 Maret 1953. Jenazah almarhum KH Abdul Adhim Dimyati dimakamkan di pesarean keluarga yang berada di Pondok Al Adhim, Mojongapit, Jombang.