Sidak Layanan UPT Puskesmas dan Kantor Kecamatan Dukun, Wabup Gresik Temukan Banyak Persoalan

Wabup Gresik, Aminatun Habibah saat sidak di Puskesmas Dukun/RMOLJatim
Wabup Gresik, Aminatun Habibah saat sidak di Puskesmas Dukun/RMOLJatim

Wakil Bupati (Wabup) Gresik Aminatun Habibah melakukan sidak di Kantor Kecamatan Dukun dan UPT Puskesmas Mentaras.


Sidak tersebut bertujuan untuk memastikan kesiapan dalam melaksanakan program 'Lahir Pulang Bawa Akte'.

Ironisnya saat sidak dilakukan Bu Min sapaan akrab Wabup, ruang layanan administrasi pencatatan sipil di Kantor Kecamatan Dukun tidak terlihat petugas dari Dispendukcapil. Hanya terdapat seorang pegawai kecamatan yang diperbantukan untuk melayani masyarakat.

"Tadi cuma ada pegawai kecamatan yang sifatnya diperbantukan. Seharusnya pegawai Dispendukcapil tetap standby sesuai jam kerja. Sehingga masyarakat yang ingin mengurus KK, KTP atau catatan sipil lainnya bisa terlayani dengan baik," ujar Bu Min, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (24/3).

Bu Min sangat menyayangkan, atas ketidakhadiran pegawai Dispenduk di ruang layanan tersebut. Apalagi, layanan administrasi pencatatan sipil di Kecamatan Dukun ini satu-satunya kecamatan di wilayah utara Kabupaten Gresik yang memiliki support cetak E-KTP.

"Apapun alasannya, jangan sampai pegawai yang bertugas melayani cetak E-KTP maupun catatan sipil lainnya meninggalkan tempat saat jam kerja. Kasihan masyarakat yang sudah jauh-jauh datang ternyata tidak terlayani," katanya dengan nada geram.

Diketahui pula dalam sidak yang dilaksanakan pada Pukul 07.50 WIB itu, Camat Dukun Fatah Hadi juga tidak terlihat ada di kantor atau ruang kerjanya. Hanya ada Sekcam Dukun Muh Sampurno bersama sejumlah staf yang menyambut kehadiran Bu Min saat sidak.

Sementara saat sidak di UPT Puskesmas Mentaras, Bu Min mendengar adanya keluhan masyarakat terkait kurang ramahnya petugas resepsionis terhadap pasien. Tak hanya itu, dia juga menemukan adanya data yang tidak sinkron terkait jumlah kasus stunting atau kekurangan gizi anak.

"Waktu saya tanya data kasus stunting di wilayah kerja Puskesmas Mentaras, Kepala UPT-nya bilang cuma ada 7. Yakni 5 di Desa Lowayu dan 2 di Tirem. Setelah saya cek lagi ternyata data yang tercatat ada 272 kasus," ucapnya.

Dia pun mengimbau agar pelayanan di UPT Puskesmas Mentaras lebih ditingkatkan. Salah satunya dengan tetap bersikap ramah kepada masyarakat atau pasien yang membutuhkan pelayanan medis.

"Tadi kami juga mampir ke Kantor Desa Mojopetung. Ternyata layanan di ruang Polindesnya tidak ada petugas medis satupun. Harusnya ada yang standby di situ," tandasnya.