Antisipasi Teror, Polres Probolinggo Deteksi Dini Serangan Radikal

Polisi saat menyisir tempat ibadah/Ist
Polisi saat menyisir tempat ibadah/Ist

Kepolisian Resort Probolinggo, melakukan deteksi dini jelang perayaan Paskah pada 4 April 2021. Deteksi dini itu, dengan memperketat pengamanan di sejumlah tempat ibadah di Kabupaten Probolinggo.


"Kalau pengamanan, pasti seperti biasa kita lakukan. Karena kan ini (Paskah) juga merupakan hari besar bagi saudara-saudara kita. Pasti akan kita perketat pengamanan nanti, supaya bisa memberi rasa aman saat ibadah,” jelas Kapolres Probolinggo AKBP Ferdy Irawan melalui Paur Humas Polres Probolinggo Bripka Mukhtar Yuliaharto, pada Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (31/3).

Muhtar menegaskan, setiap tempat ibadah akan dilakukan pengamanan oleh sejumlah personel berseragam lengkap. Sebelum memasuki tempat ibadah, para jamaah juga akan dilakukan pemeriksaan oleh petugas.

"Jadi semua tempat ibadah harus steril. Yang tidak mempunyai kepentingan dilarang mendekat atau masuk kelokasi," paparnya.

Karena selain untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, perayaan Paskah di tengah pandemi Covid-19 harus juga sesuai dengan protokol kesehatan.

“Pasti akan kita periksa semua, sebelum masuk (ke tempat ibadah). Karena kan selain kita cegah hal lain, protokol kesehatan juga harus terpenuhi. Namun yang jelas, rasa aman akan kita pastikan pada saat Paskah nanti,” ungkapnya.

Sebelum memasuki perayaan Paskah pada 4 April nanti, kepolisian juga bakal melakukan patroli secara rutin. Bahkan patroli yang dilakukan akan sedikit berubah daripada patroli sebelum-sebelumnya.

Sesuai dengan petunjuk dari Kapolri, seluruh personel Polri diminta selalu waspada terhadap gerakan yang mengancam Kamtibmas. Terlebih lagi pasca tragedi aksi bom bunuh diri di Pintu gerbang Gereja Katedral, Makassar beberapa waktu lalu.

“Sebenarnya kan setiap perayaan hari-hari besar, kita pasti melakukan pengamanan. Tapi karena ada kejadian (bom di Makassar), pengamanan akan kita tingkatkan lagi. Ini juga perintah agar mengantisipasi hal-hal yang tidak dinginkan diwilayahnya masing-masing,” ujarnya.

Muhtar melanjutkan, setiap personel  akan diingatkan ketika melihat seseorang dengan gerak-gerik mencurigakan di sekitar tempat ibadah. 

Tidak hanya kepolisian, warga juga diminta untuk segera melaporkan jika melihat ada gerak-gerik seseorang yang mencurigakan. Selain itu, Tutut juga mengharapkan keterlibatan masyarakat untuk bahu-membahu menjaga lingkungannya.

“Tentunya menjadi bagian pengamanan yang kita lakukan yang nanti akan serentak kita kerjakan bersama-sama dengan TNI juga. Serta mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut mengamankan atau memelihara Kamtibmas. Kalau pun melihat ada gerak-gerik mencurigakan, langsung laporkan," pungkasnya.