Masuki Musim Tanam, Pemkab Banyuwangi Jamin Ketersediaan Bibit dan Pupuk Subsidi

Petani di Banyuwangi saat panen padi/ist
Petani di Banyuwangi saat panen padi/ist

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menjamin ketersediaan bibit -bibit seperti padi dan jagung. Bahkan memasuki musim tanam pada April ini Dinas Pertanian mengaku siap mengalokasikan pupuk bersubsidi kepada petani.


Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, Arief Setiawan mengatakan, ketersediaan stok bibit padi dan jagung jumlahnya melebihi kebutuhan. Saat ini, bibit padi yang disiapkan sekitar 15 ribu ton. Sedang stok bibit jagung mencapai 3.500 ton.

"Kebutuhan bibit padi di bulan April ini mencapai 4.206 ton, sementara ketersediaan bibit padi sudah 15 ribu ton. Dengan jumlah tersebut, ketersedian bibit padi untuk petani sudah siap," katanya, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (31/3).

Dari data yang dimilikinya, kebutuhan bibit jagung pada musim tanam saat ini berkisar antara 563 ton. Jumlah itu, hanya 16 persen dari total stok di Dinas Pertanian dan Pangan, sebanyak 3.500 ton.

"Nah sisa kelebihannya akan dijual kepada yang membutuhkan bibit jagung," sebut Arief.

Sementara itu, untuk ketersediaan pupuk bersubsidi, Pemkab Banyuwangi mendapatkan alokasi pupuk tambahan yang mencapai 11 ribu ton.

"Alhamdulillah, tahun ini Banyuwangi dapat tambahan pupuk subsidi rata-rata 11 ribu ton," ungkapnya.

Dari penambahan alokasi pupuk bersubsidi bibit itu, Dinas Pertanian dan Pangan menargetkan luas tanam April ini akan meningkat. Luas tanam padi ditarget mencapai 5.982 hektar, tanam jagung 4.535 hektar, dan tanam kedelai ditargetkan mencapai 562 hektar.

"Jika ini terealisasi, kami optimis bisa mencapai target yang sudah ditentukan," tandasnya.