Ngantor di Desa Nelayan, Bupati Ipuk Optimalkan Potensi Bahari Kawasan Grajagan

Bupati Banyuwangi Ipuk Fietiandani sambangi Desa Grajagan/Dok Hms
Bupati Banyuwangi Ipuk Fietiandani sambangi Desa Grajagan/Dok Hms

Program berkantor di desa yang rutin dijalankan Bupati Banyuwangi Ipuk Fietiandani kini menyambangi Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, sebagai salah satu pelabuhan ikan di Banyuwangi, sekitar 60 menit dari pusat kota.


Di desa tersebut, Bupati Ipuk menggelar rapat untuk pengembangan Pantai Grajagan, meresmikan Gerai Pelayanan Publik Khusus Nelayan, meninjau budidaya ikan di tengah laut, hingga menuntaskan permasalahan administrasi kependudukan. Desa Grajagan selama ini dikenal memiliki potensi sektor perikanan dan kelautan.

”Jadi seharian ini saya di Desa Grajagan. Kita akan optimalkan potensi bahari di sini, baik dari sisi pengembangan perikanannya maupun pariwisatanya,” ujar Ipuk.

Tiba di Desa Grajagan, Ipuk meresmikan Gerai Pelayanan Perijinan Terpadu bagi Nelayan, tempat pelayanan terpadu di mana semua pengurusan dokumen dilakukan di satu tempat.  

Gerai ini mengintegrasikan pengurusan izin nelayan yang selama ini melibatkan Dinas Perikanan Banyuwangi, Dinas Perikanan dan Kelautan Pemprov Jatim, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III, Kementerian Perikanan dan Kelautan, maupun BPJS Ketenagakerjaan.

"Itikad kami untuk memberi kemudahan bagi nelayan dalam pengurusan dokumen. Ini salah satu bentuk komitmen kami untuk memgembangkan sektor perikanan," ujar Ipuk.

Ipuk kemudian menyeberang ke perairan Teluk Grajagan dengan menumpang perahu nelayan. Bupati perempuan itu meninjau keramba ikan, sekaligus menyerahkan bantuan keramba jaring ikan serta benih ikan. Ipuk juga turut memanen ikan kerapu hitam yang dibudidayakan di sana.

Setelahnya, Ipuk menggelar rapat dengan Perhutani, kelompok masyarakat, dan kelompok sadar wisata (pokdarwis) membahas pengembangan wisata bahari Grajagan.

"Grajagan memiliki potensi bahari yang baik. Mulai dari hasil lautnya dan panorama alamnya. Ini bisa lebih dioptimalkan lagi. Basisnya harus partisipasi warga, agar sustain, agar berkelanjutan. Pemkab Banyuwangi siap memfasilitasi," kata Ipuk.

Pada era 90-an, Pantai Grajagan sempat menjadi destinasi favorit jujugan wisatawan.  Pantai Grajagan yang berbatasan langsung dengan Samudera Indonesia ini juga dikenal sebagai tempat hidup bagi ikan-ikan karang.

Ipuk juga bertemu Kepala Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Bangsring Kementrian Kelautan dan Perikanan yang berniat membangun Lobster Centre pertama di Indonesia. "Ini menunjukkan bahwa potensi bahari begitu melimpah. Dengan datang langsung ke lokasi, banyak hal-hal yang bisa kami eksekusi segera," ujarnya.

Dari Pantai Grajagan, Ipuk melakukan tugas-tugas kedinasan di kantor desa Grajagan.  Di kantor desa Ipuk melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan, Dinas PU Bina Marga, dan lainnya.

Ipuk juga meninjau perbaikan jalan di desa tersebut. ”Permasalahan jalan bertahap kita tangani. Tantangannya banyak di tengah keterbatasan anggaran, juga karena ada refocusing APBD untuk penanganan pandemi Covid-19. Sebagiann ruas jalan akan kita masukkan dalam perencanaan," ujarnya.

Bupati Ipuk juga melakukan pertemuan dengan dengan tokoh lintas agama di Gua Maria, Grajagan.