Kakak Beradik Sukses Bawa Medali Kejuaraan Pencak Silat

Kakak beradik sukses bawa medali
Kakak beradik sukses bawa medali

Dua mahasiswa Wisma Hamalatul Qur'an, Yogyakarta, berhasil lolos dalam seleksi Kejurda Pencak Silat Jabar  Walet Puti Cup 2021 untuk tingkat pelajar dan mahasiswa. 


Istiqlal Attar berhasil membawa pulang medali perak, dan Izrail Arsy Sulthan berhasi membawa pulang medali emas. Sebelumnya, kedua kakak adik ini menjalani karantina  atlet pelajar secara intensif guna menghadapi dua event besar.

"Alhamdulillah, semua telah Allah mudahkan untuk kami berdua. Karantina berjalan lancar. Alhamdulillah, kami sudah melalui Kejurda Jabar Walet Puti Cup dengan baik pada 3 April dan sekarang tinggal  persiapan karantina menuju Kejurnas Pencak Silat Kartini Cup 2 Piala Ibu Presiden RI, Ibu Iriana Joko Widodo pada 9-11 April di Hotel Horison Green Forest Bogor. Saya persembahkan perhelatan ini untuk keluarga, bangsa Indonesia dan almamater tercinta kami, Kampus Wisma Hamalatul Qur'an," jelas Attar, yang berharap bisa kuliah di STDI Jember dan berguru dengan Ustadz Syafiq Riza Basalamah.

Pencak silat adalah olahraga warisan budaya asli dari Indonesia. Kini telah menjadi olahraga dunia, di mana semua negara-negara di dunia ikut menyelenggarakan pertandingan beladiri tradisional Indonesia.

Yang menarik dari perhelatan Kejurda Walet Puti Cup dan rencananya pada Kejurnas Kartini Cup 2 adalah ikut sertanya 2 pelajar penghafal Qur'an. Attar, 15 tahun, kakak kandung dari Sulthan, 14 tahun. Keduanya tercatat sebagai mahasiswa hafidz Qur'an termuda di Kampus WHQ, Yogyakarta.

"Saya ucapkan jazakumullahu khayran atas doa dan restu dari guru-guru kami Ustadz Mustaqim hafidzahullah, Syaikh Muhammad Darqawi Al Jazairiy hafidzahullah. Doa dan restu dari guru insyaa Allah memudahkan jalan kami dalam menjemput ilmu syar'i," ujar Sulthan, yang mengaku sejak usia 5 tahun sudah dilatih beladiri di Perguruan Silat Walet Puti.

Kedua santri hafidz Qur'an ini berharap bahwa dunia pertandingan pencak silat bisa diramaikan oleh santri-santri penghafal Qur'an baik pertandingan tingkat nasional maupun internasional.

"Semoga Allah Azza wa Jalla memudahkan jalan dakwah kami untuk bisa ikut mengenalkan pada dunia internasional bahwa penghafal Qur'an dari Indonesia juga bisa jadi atlet pencak silat dunia. Kami berdua berdoa pada Allah agar Allah memudahkan kami bisa kuliah di STDI Jember dan diterima lewat beasiswa prestasi pencak silat," jelas Attar.