Polda Jatim Serahkan Bantuan Sosial Untuk Korban Banjir Bandang NTT

Wakapolda Jatim Brigjen Pol Drs. Slamet Hadi Supraptoyo menyerahkan bantuan korban banjir bandang NTT secara simbolis/Ist
Wakapolda Jatim Brigjen Pol Drs. Slamet Hadi Supraptoyo menyerahkan bantuan korban banjir bandang NTT secara simbolis/Ist

Wakapolda Jatim Brigjen Pol Drs. Slamet Hadi Supraptoyo melakukan penyerahan secara simbolis dan melepas pedistribusian bantuan sosial untuk korban banjir bandang di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu, (7/4) bertempat di depan gedung Lobby Tribrata.


Polda Jatim Serahkan Bantuan Sosial Untuk Korban Banjir Bandang NTT

Wakapolda Jatim Brigjen Pol Drs. Slamet Hadi Supraptoyo melakukan penyerahan secara simbolis dan melepas pedistribusian bantuan sosial untuk korban banjir bandang di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu, (7/4) bertempat di depan gedung Lobby Tribrata.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Irwasda Polda Jatum dan para Pejabat Utama Polda Jatim.

Adapun bantuan sosial tersebut berupa beras 4 ton, air mineral 100 dus, hand sanitizer 30 dus, mie instan 1.800 dus, pakaian plus pembalut plus pampers 331 dus, peralatan mandi plus selimut 300 dus dan obat obatan plus masker 98 dus.

Wakapolda Jatim mengatakan, dengan pendistribusian bantuan sosial Polda Jatim ini diharapkan bisa meringankan beban para korban banjir bandang yang dialami oleh saudara saudara kita yang berada di Propinsi Nusa Tenggara Timur.

"Kami sampaikan terima kasih kepada Polres atau jajaran wilayah dan Polda Jatim yang telah berupaya mengumpulkan bantuan sosial ini untuk didistribusikan kepada para korban banjir bandang yang terjadi di Propinsi Nusa Tenggara Timur," ujarnya.

Dengan pendistribusian bantuan sosial Polda Jatim ini, Slamet berharap bisa meringankan beban para korban banjir bandang Propinsi Nusa Tenggara Timur.

"Telah kita ketahui bersama melalui media sosial maupun media elektronik, akibat banjir bandang di Propinsi Nusa Tenggara Timur tersebut telah mengakibatkan rusaknya berbagai infrastruktur yang cukup berat bahkan telah menelan ratusan korban meninggal dunia," tandasnya.