Pasien Covid-19 di RS Lapangan Tinggal 40 Orang

Ilustrasi / RMOL
Ilustrasi / RMOL

Pasien Covid-19 di Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Kota Surabaya hanya tinggal 40 orang saja. Artinya, hanya ada 10


Kepala RSLI Kota Surabaya, Laksma dr I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara mengatakan, pihaknya tetap konsisten dan waspada. RSLI Kota Surabaya menegaskan tidak menurunkan kekuatan dan mengantisipasi bilamana terjadi lonjakan.

"Karena, jumlah personel kita memang tetap dan tidak takut dengan terjadinya lonjakan. Tapi, itu tidak kami harapkan, kita siap siaga untuk menghadapi segala libur panjang ini kemarin. Habis ini juga di bulan Ramadhan, dilanjutkan libur panjang, kita tetap," kata Nalendra dikutip Kantor Berita RMOLJatim,, Kamis (8/4).

Kendati demikian, Nalendra ingin masyarakat tetap meningkatkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat. Ia juga berharap, virus varian baru di luar negeri tak masuk ke Indonesia dan menyebabkan kekhawatiran di masyarakat.

"Tetapi kuncinya ada pada masyarakat, bila masyarakat seperti yang ada di Jawa Timur (Jatim) benar-benar mengerti betapa pentingnya prokes, rasanya kita tertolong. Tetap optimis untuk tidak terjadi seperti di luar negeri ada gelombang ketiga," tutur dia.

Nalendra menegaskan, pihaknya tetap fokus dan siaga bila suatu saat nanti terjadi lonjakan pasien. RSLI juga selalu siaga dengan pertolongan pertama dengan menyiagakan oksigenasi pada pasien yang saturasi (kekurangan oksigen) sewaktu-waktu, baik dalam skala ringan, sedang, hingga berat sekalipun.

"Tempat tidur sudah maksimal dan kita siapkan sampai 400an. Kemarin lonjakannya hanya 350 dan tidak sampai 400, itu sudah kita siapkan. Pengalaman kemarin, harus terapi oksigen, sekarang kita sudah ada oksigen sentral sehingga kita tidak takut lagi untuk menghadapi kasus-kasus yang sedang dan berat. Hampir 10%, jumlahnya kemarin hanya 40 orang dan ini yang menyebabkan kita luar biasa dan rasanya Jatim landai," ujar penanggung jawab RSLI Kota Surabaya itu.

Meskipun Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (Dinkes Jatim)  sudah ditetapkan di Puskesmas Krembangan, Nalendra tak henti-hentinya meminta kepada masyarakat untuk menerapkan prokes secara ketat. 

"Sehingga, kita dikumpulkan di sana (untuk vaksinasi), sehingga kita sudah memenuhi target Surabaya, Jatim benar-benar sudah aman. Harapan kita, vaksinasi ini akan terjadi (seluruhnya) dan kita punya kekebalan biarpun kita belum tahu efektivitasnya. Tapi, rasanya kita optimis untuk hasil yang luar biasa ini," kata Perwira Tinggi AL dengan 2 bintang dipundaknya itu. 

Namun, Nalendra ingin para nakes, relawan, dan pihak terkait dalam RSLI untuk tidak 'spaneng' dalam menangani pasien Covid-19. Maka dari itu, ia mengajak seluruhnya untuk rekreasi dengan rafting dan arung jeram. 

"Kita (RSLI) masih sangat landai, bagaimana teman-teman kemarin saya ada kan untuk rekreasi mental bergiliran dan membuat kerjasama tim untuk lebih sulit lagi dan itu yang kita inginkan," tutupnya.