Sebanyak 353 kasus diungkap dalam 12 hari terakhir oleh Kepolisian Resor Kota Banyuwangi. Dari jumlah kasus itu sebanyak 439 orang ditetapkan sebagai tersangka dan menyita puluhan barang bukti.
- Himpunan Jasa Konstruksi Indonesia Jatim Gelar Pelatihan Asesor Kompetensi yang Profesional di Sektor Konstruksi
- Pemkot Surabaya Terus Evaluasi Operasional Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Area Mal Cito
- Prihatin Banjir Semarang, Susi Pudjiastuti Beri Solusi Pencegahan Banjir Ke Ganjar Pranowo
Kapolresta Banyuwangi Kombes Arman Asmara Syarifudin menyatakan, dalam Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) 2021 ini terdapat 177 kasus premanisme dengan 220 tersangka, prostitusi 4 kasus dengan 4 tersangka, pornografi 2 kasus dengan 2 orang tersangka.
Lalu, 39 kasus perjudian dengan jumlah tersangka 61, penyalahgunaan narkoba 37 kasus 45 tersangka, petasan 2 kasus 2 tersangka, miras 92 kasus 105 tersangka yang diamankan.
"Jumlah keseluruhan kasus yang berhasil diungkap sebanyak 353 dengan jumlah tersangka 439," beber Arman dalam pres rilis, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (8/4).
Untuk kasus narkoba, polisi menyita 25 paket sabu dengan berat 149,79 gram, 12 unit handphone, serta sejumlah alat bukti untuk memakai hingga sarana yang digunakan dalam penyalahgunaan narkoba.
Dari ratusan kasus itu, Arman Asmara menyebut ada yang menarik, yakni ada kasus perdagangan orang atau mucikari melalui Twitter. Ada salah satu pemilik akun yang membantu memudahkan orang lain untuk melakukan perbuatan cabul terhadap orang lainnya.
"Kemudian ada seseorang laki-laki memesan seorang wanita, lalu terjadi transaksi untuk memperdangkan orang," terang Arman.
- Percepat Perbaiki Jalan Rusak, Pemkab Probolinggo Tambah Truk Alpomain
- Mitigasi Bencana, Ribuan Pohon Bambu Ditanam di Kawasan Bantaran Sungai Mengkuli Lamongan
- Wali Kota Eri Beri Penghargaan KAS-RPA kepada 19 Kampung di Surabaya